Tag Archives: pembukaandaurohke-19Batu

Sepercik Nasehat (Bag.2/2) : PEMBUKAAN DAUROH KE-19 DI BATU

┏🍃💧━━━━━━﷽━━━━━━┓
SEPERCIK NASIHAT
PEMBUKAAN DAUROH KE-19
DI BATU
(BAGIAN 2/2)
┗━━━━━━━━━━━━━━💧🍃┛

💧 Nasihat Kedua :
4 TUGAS PENUNTUT ILMU

🎙 Syaikh Sulayman ar-Ruhayli menasihatkan :

(Setelah ber-tahmid dan ber-shalawat…)

▪ REALITAS kaum muslimin saat ini umumnya, dan sebagian penuntut ilmu khususnya :
➖ Saling berpecah belah
➖ Jahil dengan agama
➖ Sibuk dengan hal-hal yang
tidak bermanfaat, baik
untuk dirinya atau orang lain
➖ Cenderung melakukan hal-
hal yang malah
membahayakan diri dan
orang lain.

▪ REALITAS tersebut dapat dihilangkan dengan cara KEMBALI (rujū’) KEPADA ALLAH, yaitu dengan cara TAUBAT, IMAN, dan AMAL SHALIH.

🗝 Allāh ta’ālā berfirman,

(..إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا)
Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman, dan beramal saleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. al-Furqān : 70)

📒 4 Cara yang Harus
Ditempuh Penuntut Ilmu
untuk Menghadapi
Realitas tersebut :

1⃣. BERILMU, yaitu berupaya menuntut ilmu yang BERMANFAAT.

▫ Karena ilmu yang bermanfaat akan menjadikan UCAPAN dan AMAL nya benar.
▫ Dan akan menjadikan AQIDAH dan IMAN-nya benar.
▫ Serta menjadikan NIAT (qashd) nya benar.

▪ Ilmu menjadikan seseorang TAWADHU’, semakin berilmu semakin tawadhu, dan terbebas dari UJUB, TAKABBUR lagi SOMBONG.

إنّ اللَّه عزَّ وجل يحب العالم المتواضع، ويبغض العالم الجبار، ومن تواضع لله عز وجل ورثه الله عز وجل الحكمة

Sesungguhnya Allāh mencintai seorang alim yang rendah hati dan membenci orang alim yang angkuh. Barangsiapa yang tawadhu’ karena Allāh, maka Allah anugerahkan hikmah kepadanya.

▪ Ilmu itu diperoleh dengan usaha bukan dengan angan kosong.

لا يزال المرء عالما مادام في طلب العلم ، فإذا ظن انه قد علم فقد بدا جهله

▫ Seseorang akan senantiasa dikatakan alim selama dia tetap menuntut ilmu. Apabila ia mengira bahwa dirinya telah mengetahui maka semakin tampak ketidaktahuannya.

من ظن انه بدون العمل يصل فهو متمنّ

▫Siapa yang mengira bahwa dirinya akan bisa mencapai tanpa amalan, maka ia hanyalah PEMIMPI (orang yang hanya berangan belaka)

2⃣. Hendaknya berusaha untuk IJTIMA’UL KALIMAH (mempersatukan) bukan yang malah merusak dan memporakporandakan persatuan.
Persatuan yang dimaksud adalah persatuan hakiki, yaitu :

➖yang dibangun di atas agama dan menegakkan agama (iqōmatud dîn).

شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰ ۖ أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ

“Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.” (QS asy-Syuro : 13)
➖Yang dibangun di atas Kitâbullâh. Bukan yang dibangun di atas sentimen partai, organisasi, kebangsaan, dll.

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.” (QS Ali Imran : 103)
👆🏻Allah mendahulukan perintah untuk berpegang dengan tali Allah (bersatu), menunjukkan urgensinya bersatu dan larangan kuat berpecah belah.
➖Yang dibangun di atas cara Nabî dan metode sahabat beliau serta para salaf shalih.

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

“Dan barangsiapa menentang Rasul (Muhammad) setelah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu dan akan Kami masukkan dia ke dalam neraka Jahanam, dan itu seburuk-buruk tempat kembali.” [QS An-Nisa’ 115]

3⃣ Hendaknya berusaha untuk bersikap RIFQ (lemah lembut) dan selalu mengedepankan kelemahlembutan.
▫Ketika ibunda Aisyah menaiki unta yang tampak kelelahan, Nabi mengatakan :

عليكِ بالرفق، إنَّ الرِّفْقَ لا يكونُ في شيءٍ إلا زانَهُ، ولا يُنْزَعُ من شيءٍ إلا شانَهُ

Lemahlembutlah engkau wahai Aisyah, sesungguhnya kelemahlembutan jika terdapat pada sesuatu maka ia akan memperindahnya. Dan jika ia diangkat maka akan memperburuknya. (HR Muslim)
▫Ketika orang Yahudi mengucapkan kepada Nabi : as-Sâmu ‘alaika (semoga kematian atasmu). Maka Nabi menjawab : wa’alaikum.
Lantas ibunda Aisyah pun naik pitam dan mengucapkan : as-Sâmu alaika wal la’nah wa ghadhabullah (semoga kematian, laknat dan kemurkaan Allâh menimpamu).

📖 Lantas Nabi menasehati :

مهلاً يا عائشة، عليكِ بالرِّفق، وإيّاكِ والعنفَ والفحش ،إن الله رفيق يحب الرفق في الأمر كله
Tenanglah Wahai Aisyah. Berlemahlembutlah! Jauhilah sikap keras dan bengis. Sesungguhnya Allâh itu maha lemah lembut dan menyukai kelemahlembutan dalam segala hal.
▪Ketahuilah :
الرفق اساس الخير

Kelemahlembutan itu pondasinya kebaikan

⚠Diantara bentuk sikap RIFQ adalah NASEHAT dan MELURUSKAN KESALAHAN dengan cara yang baik.

4⃣ Hendaknya berlaku RAHMAH (kasih sayang) terhadap sesama muslim.

ارحَموا مَن في الأرضِ يَرحَمْكُم مَن في السَّماءِ
💕Sayangilah yang berada di bumi niscaya tuhan yang berada di langit akan menyayangimu.
من لا يَرحم لا يُرحم
💕Siapa yang tidak menyayangi takkan disayang.
▪Hendaknya saling memandang satu dengan lainnya dengan rahmah (kasih sayang).

🌷Ingatlah dunia ini singkat, sedangkan yg tersisa darinya hanya sedikit saja. Sedangkan akhirat itu kekal, dan apa yang ada padanya itu abadi.

🤝🏻 Syaikh mengucapkan terima kasih dan pujian kepada gurunda Ust Abu Auf Abdurrahman at-Tamimi dan ust Mubarak Bamu’allim serta Bp Chalid Bawazir yg telah membiayai seluruh pelaksana dauroh. Tdk lupa pula kpd seluruh panitia yg membantu dan peserta yg hadir.

💪🏻Syaikh menasehatkan peserta dauroh utk tetap semangat belajar meski datang ke lokasi dauroh dari tempat yang berjauhan. Namun semuanya dikumpulkan di atas ikatan keimanan, persaudaraan dan ilmu.

📃Syaikh sebelum penutup menyampaikan :
➖Jika bukan karena Allâh maka kita semua takkan bisa belajar.
➖Jika bukan karena Allâh maka kita semua takkan bisa memiliki ilmu.
➖Jika bukan karena Allâh maka kita semua takkan bisa berkumpul.

👆🏻Semuanya adalah karena Allâh sehingga kita wajib utk tetap menyandarkan segalanya kepada Allâh.

••• ═══ ༻✧༺ ═══ •••
KAW BATU, 18 Syawwal 1439 / 2 Juli 2018
ℳـ₰✍
✿❁࿐❁✿
@abinyasalma

🔗 Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.
__________________________

👥 Grup WhatsApp Al-Wasathiyah Wal-I’tidāl
✉ Telegram: https://bit.ly/alwasathiyah
🌐 Blog : alwasathiyah.com
‌ Facebook : fb.com/wasathiyah
📹 Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
📷 Instagram : instagram.com/alwasathiyah
🔊 Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad