Tag Archives: jalankebenaran

JALAN KEBENARAN ITU SATU

🇷‌🇪‌🇳‌🇺‌🇳‌🇬‌🇦‌🇳

JALAN KEBENARAN ITU SATU

أقصر طريق للهدف هو
الطريق المستقيم

“Jalan tersingkat menuju destinasi (tujuan) adalah jalan yang lurus (thariq mustaqim).”

Tapi ternyata lebih banyak manusia suka memilih jalan-jalan lainnya yang tampak pendek.

👤 Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu berkata :

« خَطَّ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا ثُمَّ قَالَ هَذَا سَبِيلُ اللَّهِ ثُمَّ خَطَّ خُطُوطًا عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ ثُمَّ قَالَ هذه سبل و عَلَى كُلِّ سَبِيلٍ مِنْهَا شَيْطَانٌ يَدْعُو إِلَيْهِ ثُمَّ قَرَأَ (وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ) »

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam pernah membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda, ‘Ini adalah jalan Allah’, kemudian beliau membuat garis-garis lain pada sisi kiri dan kanannya, lalu bersabda, ‘Ini adalah jalan-jalan (dalam bentuk plural). Di setiap jalan tersebut ada syaithan yang mengajak kepada jalan itu,’ lantas beliau membaca :

( وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ )

“Dan bahwa inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya.” ( QS. al An’am: 153 )

( HR. Ahmad)

📖 Faidahnya :
JALAN KEBENARAN ITU SATU, TIDAK BERBILANG, DAN JALAN ITU ADALAH JALAN YANG LURUS.

ℳـ₰✍
​✿❁࿐❁✿​
@abinyasalma

🔗 Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.


👥 Al-Wasathiyah Wal-I’tidāl
✉ TG :  https://t.me/alwasathiyah
🌐 Blog : alwasathiyah.com
‌🇫 FB : fb.com/wasathiyah
📹 Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
📷 IG : instagram.com/alwasathiyah
🔊 Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad

YANG PENTING ADALAH TETAP BERADA DI ATAS JALAN KEBENARAN, WALAUPUN TIDAK SAMPAI TUJUAN

‌🇭‌🇮‌🇰‌🇲‌🇦‌🇭
YANG PENTING ADALAH TETAP BERADA DI ATAS JALAN KEBENARAN, WALAUPUN TIDAK SAMPAI TUJUAN

Hikmah Indah Yang Menginspirasi

سمية .. وياسر .. ومصعب .. وأنس بن النضر .. وحمزة بن عبدالمطلب… وعبدالله بن جحش .. سعد بن الربيع .. عمرو بن الجموح …..
Sumayyah… Yasir… Mush’ab… Anas bin Nadhr… Hamzah bin Abdil Muthollib… Abdullah bin Jahsy… Sa’ad bin ar-Rabi’… Amrû bin al-Jumûh… ‼

هؤلاء لم يروا عزاً للإسلام ولا تمكينــــاً ..
Mereka belum pernah melihat kemuliaan dan kejayaan Islâm…

ولم يشاهدوا فتوحات “عمر” وانتصارات “خالد”
Mereka belum menyaksikan penaklukan-penaklukan (futûhât) yang dilakukan ‘Umar (bin al-Khaththâb) dan kemenangan-kemenangan (intishōrōt) yang diraih Khâlid (bin al-Walîd)..

ولم يشاهدوا ” ربعي بن عامر” وهو يستعلي بدينه أمام “رستم ملك الفرس”
Mereka belum menyaksikan Rab’i bin ‘Âmir yang berjaya dengan agamanya, menundukkan Rustum, raja Persia..

ولم يشاهدوا “هارون الرشيد” وهو يقول مخاطبًا السحب :
“أمطري حيث شئتِ فسوف يأتيني خراجك”
Mereka belum pernah menyaksikan Harun ar-Rasyid yang berkata kepada awan : “Hujanlah sekehendakmu (dengan izin Allâh) sehingga hasil panen mendatangi kami”

*هم بـــــدؤوا “الطــــريق”*
وماتوا في أوله ولم يصلوا إلى آخره ولم يجنوا ثمار ما بدؤوا “رضي الله عنهم جميعا”
Merekalah yang mengawali “jalan” ini
Namun mereka wafat di awal, tidak sampai akhir dan belum memetik buahnya dari jalan yang mereka awali ini, semoga Allâh meridhai mereka semua.

*فلا تسأل عن نهاية الطريق*
*المهم أن تكون على الطريق*
Tidak usah anda menanyakan ujung jalan ini, karena yang penting adalah anda tetap berada di atas jalan tersebut

حتى إذا ما مت على أوله أو في منتصفه لم يضرك شيء
Agar ketika anda tidak wafat di awal atau di tengah jalan, hal ini tidak akan mencederaimu sedikitpun…

فتكون ممن قال الله فيهم :
Sehingga andapun menjadi seperti yang Allâh firmankan :

{مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَىٰ نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا}
“`Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya)”“` (QS al-Ahzâb : 23)

“إننا نسير على الطريق ونرجو الله القبول وليست الغاية أن نصل ؛ ولكن الغاية أن نموت على الطريق والله حافظ دينه”
Sesungguhnya kita terus melangkah di atas jalan ini sembari berharap Allâh mau menerima (usaha kita) ini. Tujuan kita bukanlah untuk mencapai akhir, namun yang menjadi tujuan adalah kita wafat di atas jalan ini karena Allâh lah yang memelihara agama-Nya.

فلنجدد النية في كل أمر وفي كل ساعة بل في كل لحظة .. فلا نعلم متى الرحيل ..
Maka, mari kita perbaharui niat kita di setiap urusan, setiap waktu bahkan setiap saat… Karena kita tidak tahu kapan kan pergi (meninggal dunia)…

اللهم اهدنا واهد بنا واجعلنا أسباباً لهداية خلقك .. *
Ya Allâh, berikan hidayah kepada kami dan jadikanlah kami sebagai sebab terperolehnya hidayah utk makhluk-Mu…

ℳـ₰✍
✿❁࿐❁✿
@abinyasalma

______________________

✉Grup WhatsApp Al-Wasathiyah Wal I’tidål
♻Telegram: https://bit.ly/abusalma
🌐 Blog : alwasathiyah.com
💠Facebook : http://fb.me/abinyasalma81
🔰Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
📷 Instagram : http://instagram.com/abinyasalma/
🌀Mixlr : http://mixlr.com/abusalmamuhammad/