Category Archives: bahasa arab

PERBEDAAN ANTARA ” INSYA ALLAH ” DENGAN ” BIIZNILLAH ” DI DALAM AL-QUR’AN

🇫 🇦 🇮 🇩 🇦 🇭

PERBEDAAN ANTARA INSYA ALLAH DENGAN BIIDZNILLAH DI DALAM AL-QUR’AN

الفــرق بــين(إن شــاء الله) و (بــإذن اللــه) فــي القــرأن:

🖇 KALIMAT INSYA ALLAH

Sesungguhnya, penggunaan kalimat insya Allah diekspresikan oleh seseorang untuk dirinya sendiri. Sebagai contohnya :

•) CONTOH 1 :

Firman Allah ﷻ :

(إن البقر تشابه علينا وإنا إن شاء الله لمهتدون)

“Sesungguhnya sapi itu belum jelas bagi kami, dan kami insyâ Allah (jika Allah menghendaki) mendapatkan petunjuk.”
[ Q.S Al-Baqoroh : 70]

Yaitu, mereka sendirilah yang akan menyembelih sapi itu, dengan dalil firman Allah ﷻ:

(فذبحوها وما كادوا يفعلون).

“Lalu mereka menyembelihnya (sapi betina itu), padahal nyaris saja mereka tidak melaksanakan (perintah) itu. “
[ Q.S Al-Baqoroh : 71]

•) CONTOH 2 :

Firman Allah ﷻ :

(قال ادخلوا مصر ان شاء الله امنين)هم سيدخلون.

“Dan Yusuf berkata : masuklah kalian ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman. “
[ Q.S Yusuf: 99]

Yaitu, mereka sendiri yang akan memasuki (negeri Mesir).

•) CONTOH 3 :

Firman Allah ﷻ :

(ستجدني ان شاء الله صابرا ولا اعصي لك امرا)

“(Musa berkata) : Insya Allah engkau akan dapati aku orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam urusan apapun. “
[ Q.S Al-Kahfi : 69]

•) CONTOH 4 :

Firman Allah ﷻ :

(ستجدني ان شاء الله من الصابرين)

“(Ismail berkata) : Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. “
[ Q.S Ash-Shaffat : 102]

Yaitu, beliau (Musa dan Ismail) sendirilah yang akan bersabar.
Dan masih banyak lagi ayat-ayat serupa di dalam al-Qur’an.

🖇 KALIMAT BIIDZNILLAH

Adapun kalimat biidznillah, maka digunakan untuk menunjukan sesuatu yang manusia tidak mampu memasukinya atau berkuasa atasnya, namun terjadi menurut pengaturan di luar kehendak manusia. Seperti misalnya :

•) CONTOH 1 :

Firman Allah ﷻ :

من كان عدوا لجبريل فانه نزله عل قلبك باذن الله

“Barangsiapa yang menjadi musuh bagi Jibril, maka sesungguhnya dialah (Jibril) yang menurunkan (al-Qur’an) ke dalam hatimu (Muhammad) biidznillah (dengan izin Allah).”
[ Q.S Al-Baqoroh : 97]

Turunnya al-Qur’an ke dalam diri Nabi ﷺ bukanlah karena keinginan beliau sendiri, namun ini berasal dari (ketentuan) Allah ﷻ.

•) CONTOH 2 :

Firman Allah ﷻ :

(كم من فئة قليله غلبت فئة كثيرة باذن الله)

“Betapa banyak kelompok yang kecil mengalahkan kelompok yang besar biidznillah. “
[ Q.S Al-Baqoroh : 249]

Kemenangan kelompok yang kecil ini berdasarkan kekuasaan ilahi.

•) CONTOH 3

Firman Allah ﷻ tentang bala tantara Thaluth :

(فهزموهم باذن الله وقتل داود جالوت)

“Maka mereka mengalahkannya biidznillah, dan Dawud pun membunuh Jalut.”
[Q.S al-Baqoroh : 51]

Dan kemenangan ini berasal dari sisi Allah.

•) CONTOH 4

Firman Allah ﷻ :

(وما هم بضارين به من  احد الا باذن الله)

“Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali biidznillah”
[ Q.S al-Baqoroh: 102]

Dan sihir itu tidak dapat membahayakan orang lain melainkan dengan ketentuan Allah.
Dan masih banyak lain contoh lainnya.
Perhatikanlah betapa indahnya sastra al-Qur’an…

🗞 Naskah arab berasal dari grup Multaqo ad-Du’at ilallah

ℳـ₰✍
✿❁࿐❁✿
@abinyasalma

🔗 Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.


👥 Al-Wasathiyah Wal-I’tidāl
✉ TG :  https://t.me/alwasathiyah
🌐 Blog : alwasathiyah.com
‌🇫 FB : fb.com/wasathiyah
📹 Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
📷 IG : instagram.com/alwasathiyah
🔊 Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad

APA BEDA BAROKALLAHU LAKA WA FIKA WA ALAYKA WA BIKA?

At-Tabrîk atau mendo’akan seseorang dengan keberkahan, ada beberapa lafal dengan makna yang berdekatan, yaitu :
BÂRAKALLÂHU LAKA
BÂRAKALLÂHU FÎKA
BÂRAKALLÂHU ‘ALAIKA
BÂRAKALLÂHU BIKA

Para ahli lughoh (bahasa), menjelaskan bahwa penggunaan “harful jar” (preposisi) dalam doa diatas memiliki penekanan makna yang berbeda.

Continue reading APA BEDA BAROKALLAHU LAKA WA FIKA WA ALAYKA WA BIKA?