๐ซโ๐ฆโ๐ฎโ๐ฉโ๐ฆโ๐ญใโ๐ทโ๐ฆโ๐ฒโ๐ฆโ๐ฉโ๐ญโ๐ฆโ๐ณ
(Bagian 18/20)
๐ https://t.me/alwasathiyah
KESEMPURNAAN DI AKHIR, BUKAN KEKURANGAN DI AWAL
Imam Ibnul Jauzi berkata:
ุฅู ุงุฎููู ุฅุฐุง ุดุงุฑูุช ููุงูุฉ ุงู ูุถู ุงุฑ ุจุฐูุช ูุตุงุฑู ุฌูุฏูุง ูุชููุฒ ุงุจูุณุจุงู
Sesungguhnya, seekor kuda pacu saat mendekati garis finish, ia akan mengerahkan tenaganya semaksimal mungkin agar bisa memenangkan perlombaan.
ุ ููู ุชูู ุงุฎููู ุฃูุทู ู ูู !ูุฅู ุงุฃูุนู ุงู ุงุจุฎููุงุชูู ุ ูุฅูู ุฅุฐุง ูู ุญุชุณู ุงููุณุชูุจุงู ูุนูู ุญุชุณู ุงููุฏุงุน
Karena itu, jangan sampai seekor kuda pacu bisa lebih cerdas darimu! Karena sesungguhnya setiap amalan itu tergantung akhirnya. Dan sungguh apabila dirimu belum bisa melakukan yang terbaik saat penyambutan, maka masih ada peluang bagimu untuk melakukan yang terbaik saat perpisahan
๐ค Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata:
ุงูุนุฑุจุฉ ุจูู ุงู ุงูููุงูููุช ูู ุจููุต ุงูุจุฏุงูููุช
Yang menjadi patokan adalah kesempurnaan di akhir, bukan kekurangan di awal.
Duhai, alangkah benarnya sabda Nabi kita yang mulia:
ยซ ููุฅููููู ูุง ุงูุฃูุนูู ูุงูู ุจูุงููุฎูููุงุชููู ู ยป
โSesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.โ
( HR. Bukhari, No: 6607)
Seorang ahli hikmah pernah mengatakan:
ูู ุจุฏุงูุฉ ููุง ููุงูุฉ ููู ููุงูุฉ ููุง ุจุฏุงูุฉ
โSetiap permulaan itu pasti memiliki akhir, dan setiap akhir itu akan ada permulaannya lagi.โ
Saudaraku yang dirahmati Allah!
Kita telah berada di penghujung bulan yang mulia ini, bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Ketika Allah membuka pintu-pintu rahmat dan maghfirah-Nya, namun ada pula diantara hamba-hamba-Nya yang malah celaka. Siapakah mereka yang celaka ini?
Mereka adalah yang disabdakan oleh Nabi kita yang mulia Shallallahu โalaihi wa Sallam:
ยซ ุดููููู ุนูุจูุฏู ุฃูุฏูุฑููู ุฑูู ูุถูุงูู ููุงููุณูููุฎู ู ููููู ููููู ู ููุบูููุฑู ูููู ยป
โCelakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan, tetapi sampai Ramadhan berakhir, ia belum juga diampuni.โ
( HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad dari Jabir radhiyallahu โanhu, Shahih Al-Adabil Mufrad: 501)
Ya, mereka adalah yang menyia-nyiakan kebaikan Allah, rahmat dan maghfirah-Nya, mereka tidak mau mengisinya dengan amalan shalih, istighfar dan do’a sampai Ramadhan berakhir, sehingga ia menjadi hamba yang celaka.
Oleh karena itu,
Barangsiapa yang mendapatkan kesempatan besar berjumpa dengan bulan Ramadhan, kemudian ia melakukan amalan yang disyari’atkan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka Allah akan memuliakannya.
Dan barangsiapa yang menyia-nyiakannya maka Allah akan menghinakannya.*
Semoga Allah menjauhkan kita dari hal yang sia-sia.
- Bersambung In syaa Allah –
Dialih bahasakan oleh :
๐๏ธ Brave Ummu Abdirahman
Dimuroja’ah oleh :
โ๏ธ @abinyasalma
โณูโฐโ
โโฟโเฟโโฟโ
@alwasathiyah
๐ฅ Al-Wasathiyah Wal-I’tidฤl
โ TG : https://t.me/alwasathiyah
๐ Blog : alwasathiyah.com
โ๐ซ FB : fb.com/wasathiyah
๐น Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
๐ท IG : instagram.com/alwasathiyah
๐ Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad
๐ Sumber :
Booklet : Kompilasi Faidah Ramadhan 1439 H – Grup AWWI
๐ฉ http://bit.ly/f-ramadhan39
๐ Silahkan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.