๐ธโ๐ชโ๐ทโ๐ฎโ๐ฆโ๐ฑโ ๐ซโ๐ฆโ๐ผโ๐ฆโ๐ฎโ๐ฉโ
FAIDAH SEPUTAR BULAN SYA’BAN
(Bagian 4/10)
๐ https://t.me/alwasathiyah
Diangkatnya Amalan
Dalam Tahdibus Sunan Abi Dawud Karya Ibnul Qayyim (III/199), Thariqul Hijratain Hal : 75 dan Latha ‘iful Ma’arif Hal : 126
Menerangkan terangkatnya amalan kepada Allah ๏ทป ada tiga macam, sebagaimana ditunjukkan oleh dalil-dalil syariat:
PERTAMA :
Terangkatnya amalan harian, yaitu sehari dua kali, di malam dan siang hari, sebagaimana dalam hadits :
<< ููุฑูููุนู ุฅููููููู ุนูู ููู ุงูููููููู ููุจููู ุนูู ููู ุงููููููุงุฑูุ ููุนูู ููู ุงููููููุงุฑู ููุจููู ุนูู ููู ุงูููููููู >>
โAmalan malam terangkat kepada Allah sebelum amalan siang, dan amalan siang sebelum amalan malam.โ
(HR. Muslim: 179)
Jadi, amalan siang diangkat pada saat akhir, dan amalan malam juga diangkat pada saat akhir. Malaikat naik dengan membawa amalan pagi yang terakhir di awal waktu siang, dan naik membawa amalan siang setelah selesainya di waktu awal malam, sebagaimana di dalam hadits:
<< ุงูุญุฏูุซ: < ููุชูุนูุงููุจูููู ูููููู ู ู ูููุงุฆูููุฉู ุจูุงูููููููู ููู ูููุงุฆูููุฉู ุจูุงูููููุงุฑูุููููุฌูุชูู ูุนูููู ููู ุตูููุงุฉู ุงูููุฌูุฑู ูู ุตูููุงุฉู ุงูุนูุตูุฑูโฆ >>
โMalaikat yang bertugas di malam dan siang hari bergantian mengamati kalian, lalu mereka berkumpul di waktu shalat Fajar (shubuh) dan waktu shalat Ashar.”
(HR. Bukhari no.555 dan Muslim no.632)
<< ููู ูู ููุงูู ุญูุฆุฐู ููู ุทูุงุนูุฉ ุจููุฑููู ูู ูู ุฑุฒูู ู ูู ุนู ูู >>
โMaka barangsiapa yang di waktu tersebut berada di dalam ketaatan, maka dia akan diberkahi rezeki dan amalannya.โ
[Fathul Bari karya Ibnu Hajar II/37]
Karena itulah Adh-Dhahhak biasa menangis di akhir waktu siang lalu berkata :
โSaya tidak tahu apakah amalanku terangkat (ataukah tidak).โ
[Lathaiful Maโarif Hal: 127]
KEDUA :
Terangkatnya amalan pekanan. Amalan terangkat dalam pekannya sebanyak dua kali yaitu di hari Senin dan Kamis, sebagaimana dalam hadits :
“Amalan manusia terangkat setiap pekannya sebanyak dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Setiap hamba beriman akan diampuni dosanya kecuali seorang hamba yang dia memiliki permusuhan dengan saudaranya. Dikatakan kepadanya : “Tinggalkan kedua orang ini sampai mereka berdua berdamai.โ
(HR. Muslim: 36)
Ibrahim an-Nakhaโi pernah menangis di hadapan isterinya pada hari Kamis dan isterinya pun juga ikut menangis. An-Nakhaโi berkata: โHari ini amalan kita terangkat kepada Allah ๏ทป.โ [Latha’iful Maโarif Hal: 127]
KETIGA :
Terangkatnya amalan tahunan. Semua amalan dalam setahun terangkat seluruhnya dalam setahun pada bulan Syaโban, sebagaimana ditunjukkan sabda Nabi ๏ทบ : “Di bulan ini amalan terangkat sampai ke Rabb semesta alam.โ
Kemudian barulah terangkat seluruh amalan seumur hidup setelah mati. Apabila ajal datang menjemput, maka terangkatlah amalan seumur hidupnya seluruhnya di hadapan Allah ๏ทป, dan dihamparkan lembaran amalannya. Ini adalah paparan yang terakhir.
Setiap terangkatnya amalan ini terdapat hikmah yang hanya diketahui oleh Rabb kita ๏ทป saja.
Dari Allah-lah risalah itu berasal, dan tugas Rasulullah ๏ทบ yang menyampaikan, sedangkan kewajiban kita hanyalah menerima.
- Bersambung in syaa Allahโฆ –
Dialih bahasakan oleh:
โ๏ธ @Abinyasalma
โณูโฐโ
โโฟโเฟโโฟโ
@alwasathiyah
๐ฅ Al-Wasathiyah Wal-I’tidฤl
โ TG : https://t.me/alwasathiyah
๐ Blog : alwasathiyah.com
โ๐ซ FB : fb.com/wasathiyah
๐น Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
๐ท IG : instagram.com/alwasathiyah
๐ Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad
๐ Sumber : 32 Fa’dah fii Syahri Sya’ban Karya Syaikh Shalih al-Munajjid, penerbit: Majmu’ah Zad di bawah lisensi Syaikh Shalih al-Munajjid
๐ Silahkan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.