KEUTAMAAN MUHARRAM [ 3/8 ]

‌🇰‌🇪‌🇺‌🇹‌🇦‌🇲‌🇦‌🇦‌🇳 ‌🇲‌🇺‌🇭‌🇦‌🇷‌🇷‌🇦‌🇲

[ Bagian 3 ]

🔗 https://t.me/alwasathiyah

KAPAN HARI ‘ASYURA ITU?

Al-Imam an-Nawawi rahimahullah menjelaskan:

«عاشوراء وتاسوعاء اسمان ممدودان، هذا هو المشهور في كتب اللغة. قال أصحابنا : عاشوراء هو اليوم العاشر من المحرم، وتاسوعاء هو التاسع منه. وبه قال جمهور العلماء.. وهو ظاهر الأحاديث ومقتضي إطلاق اللفظ، وهو المعروف عند أهل اللغة.»“Asyura dan Tasu’a adalah dua nama yang saling berkorelasi, dan ini hal yang sudah masyhur di kalangan ahli bahasa. Sahabat-sahabat kami (ulama Syafi’iyah) berpendapat bahwa 'Asyura itu adalah hari ke-10 di bulan Muharram, sedangkan Tasu’a adalah hari ke-9. Demikian inilah pendapat mayoritas ulama. Dan ini pula yang tampak di zhahir hadits dan konsekuensi dari penggunaan lafaz ini, serta inilah yang dikenal oleh ulama ahli bahasa.”

‘Asyura ini adalah nama Islami yang tidak dikenal sebelumnya di zaman Jahiliyah.^^

Ibnu Qudamah rahimahullah berkata:

«عاشوراء هو اليوم العاشر من المحرم، وهذا قول سعيد بن المسيب والحسن، لما روى ابن عباس قال.

Asyura adalah hari ke-10 di bulan Muharram, inilah pendapat Sa’id bin al Musayyib dan al-Hasan (al-Bashri).

Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas radhiallahu‘anhuma bahwa beliau berkata:

«أمر رسول الله صلى الله عليه وسلم بصوم يوم عاشوراء العاشر من المحرم.»
(رواه الترمذي وقال: حديث حسن صحيح)

“Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk berpuasa pada hari ‘Asyura, yaitu hari ke-10 di bulan Muharram.”
(HR. Turmudzi, dan beliau mengatakan hadits ini hasan shahih)

^) al-Majmu’ (Syarh al-Muhadzdzab)
^^) Kisyaful Qina’, Juz 2, Puasa Muharram.


ANJURAN PUASA TASU’A & ’ASYURA

‘Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu‘anhuma berkata:
“Ketika Rasulullah ﷺ berpuasa pada hari ’Asyura dan memerintahkan para sahabat juga berpuasa, lalu para sahabat berkata:

«يارسول الله، إنه يوم تعظمه اليهود والنصارى»

“Wahai Rasulullah, ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani.”

Lalu Rasulullah ﷺ berkata:

«فـإذا كـان العـام المقبـل إن شـاء الله صمـنا اليـوم التاسـع»

“Kalau begitu tahun depan kita berpuasa di hari kesembilan (Tasu’a).” Namun Rasulullah ﷺ tidak sampai tahun depan beliau sudah wafat.”
(HR. Muslim, no. 1916)

Syafi’i dan sahabat-sahabat beliau, juga demikian dengan Ahmad dan Ishaq serta selain mereka, berpendapat disunnahkannya berpuasa pada hari ke-9 (Tasu’a) disertai dengan hari ke-10 (’Asyura), karena Nabi ﷺ melakukan puasa pada hari ke-10 dan berniat puasa pada hari ke-9.

Dengan demikian, sesungguhnya puasa pada hari ’Asyura itu memiliki tingkatan:
1⃣ Yang paling rendah yaitu berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja.

2⃣ Yang lebih utama yaitu berpuasa pada tanggal 10 dan juga tanggal 9 Muharram.

3⃣ Setiap kali lebih banyak puasanya di bulan Muharram, maka lebih utama dan lebih baik.

- Bersambung, insyaAllah -

ℳـ₰✍
​✿❁࿐❁✿​
@abinyasalma

👥 Al-Wasathiyah Wal-I’tidāl
✉ Telegram:  https://t.me/alwasathiyah
🌐 Blog : alwasathiyah.com
‌🇫 Facebook : fb.com/wasathiyah
📹 Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
📷 Instagram : instagram.com/alwasathiyah
🔊 Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad

Sumber:
📲 E-book : “Keutamaan Asyura & Bulan Muharram”
📎 http://bit.ly/e-asyura

🔗 Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.