FAIDAH RAMADHAN [13/20]

🇫‌🇦‌🇮‌🇩‌🇦‌🇭 ‌
🇷‌🇦‌🇲‌🇦‌🇩‌🇭‌🇦‌🇳

(Bagian 13/20)

🔗 https://t.me/alwasathiyah

TILAWAH AL-QUR’AN DI MALAM HARI

Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbaly berkata dalam kitabnya,
Disebutkan dalam hadits Ibnu ‘Abbas,

« ‏ ﺃﻥ ﺍﻟﻤُﺪﺍﺭﺳﺔ ﺑﻴﻨﻪ صلى ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺑﻴﻦ جبريل كاﻧﺖ ليلا »

“Bahwa pengkajian al-Qur’an antara beliau (Rasulullah) ﷺ dengan Jibril dilakukan pada malam hari.”

ﻓﺪﻝّ ﻋﻠﻰ ﺍﺳﺘﺤﺒﺎﺏ ﺍﻹﻛﺜﺎﺭ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻼﻭﺓ ﻓـﻲ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻟﻴﻼ ؛ ﻓـﺈﻥ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﺗﻨﻘﻄﻊ ﻓـﻴﻪ ﺍﻟﺸﻮﺍﻏﻞ
‏…↓
‏ﻭﺗﺠﺘﻤﻊ فيه ﺍﻟﻬﻤﻢ ، ﻭﻳﺘﻮﺍﻃﺄ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﻘـﻠﺐ ﻭﺍﻟﻠساﻥ ﻋﻠـﻰ ﺍﻟﺘﺪﺑر

Maka hal ini menunjukkan anjuran untuk memperbanyak tilawah pada malam hari di bulan Ramadhan; karena pada malam hari itu:
(1) segala kesibukan terhenti,
(2) berbagai harapan pun berhimpun, serta
(3) hati dan lisan bisa berpadu untuk ber-tadabbur bersama.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

( إِنَّ نَاشِـئَةَ اللَّـيْلِ هِيَ أَشَـدُّ وَطْـئًا وَأَقْـوَمُ قِـيـلًا )

“Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan.”
( QS. Al-Muzzammil: 6)
[ Latha-iful Ma’arif Hal: 315 ]

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•

Al-’Allamah ’Abdurrahman bin Yahya al-Mu’allimy al-Yamani rahimahullah berkata,

لكلِّ متدبِّر في القرآن رزق مقسوم،

“Bagi tiap orang yang merenungkan al-Qur’an, ada anugerah tertentu baginya di dalam al-Qur’an

ولا يخيب من اجتناء ثمراته إلّا المحروم،

Dan tak ada yang dihalangi dari memetik buahnya, kecuali orang yang benar-benar terhalangi (dari kebaikan),

نسأل الله ألاَّ يحرمنا من فوائده بفضله وكرمه .

Kita memohon pada Allah dengan karunia dan keagungan-Nya, agar kita tak terhalang untuk medapatkan faidah-faidah dari al-Qur’an.”
[ Atsar al-Mu’allimy al-Yamani (3/594) ]

  • Bersambung, Insya Allah

Dialih bahasakan oleh :
🖊️ Brave Ummu Abdirahman

Dimuroja’ah oleh :
✒️ @abinyasalma

ℳـ₰✍
​✿❁࿐❁✿​
@alwasathiyah


👥 Al-Wasathiyah Wal-I’tidāl
✉ TG :  https://t.me/alwasathiyah
🌐 Blog : alwasathiyah.com
‌🇫 FB : fb.com/wasathiyah
📹 Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
📷 IG : instagram.com/alwasathiyah
🔊 Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad

📎 Sumber :
Booklet : Kompilasi Faidah Ramadhan 1439 H – Grup AWWI
📩 http://bit.ly/f-ramadhan39

🔗 Silahkan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.

FAIDAH RAMADHAN [12/20]

🇫‌🇦‌🇮‌🇩‌🇦‌🇭 ‌
🇷‌🇦‌🇲‌🇦‌🇩‌🇭‌🇦‌🇳

(Bagian 12/20)

🔗 https://t.me/alwasathiyah

KELALAIAN DALAM SHALAT KETIKA BERBUKA

  1. Meninggalkan Shalat Maghrib Berjama’ah

PERHATIAN
Bagi (laki-laki) yang meninggalkan shalat Maghrib berjama’ah karena berbuka puasa…

As-Syaikh Shalih al-Fawzan hafizhahullah berkata,

وهنا أمر يجب التنبيه عليه ، وهو أن بعض الناس قد يجلس على مائدة إفطاره ويتعشى ويترك صلاة المغرب مع الجماعة في المسجد ، فيرتكب بذلك خطأً عظيماً ، وهو التأخر عن الجماعة في المسجد ، ويفوت على نفسه ثواباً عظيماً ، ويعرضها للعقوبة ، والمشروع للصائم أن يفطر أولًا، ثم يذهب للصلاة، ثم يتعشى بعد ذلك .

“Ada perkara yang wajib diperhatikan, yaitu sebagian orang (kaum pria) terkadang berada di hadapan hidangan berbuka puasa lantas dia langsung makan malam dan meninggalkan shalat Maghrib berjama’ah di masjid, maka dengan sebab itu dia telah melakukan kesalahan yang amat besar, yaitu tertinggal dari shalat berjama’ah di masjid, dan dirinya kehilangan pahala yang amat besar, serta ia jatuh kepada dosa. Sebenarnya yang disyariatkan bagi orang yang berpuasa adalah, hendaknya berbuka terlebih dahulu, lalu pergi shalat Maghrib, baru setelah itu makan malam.”
[ Al-Mulakhkhash al-Fiqhy (1/381) ]

  1. Belum Melaksanakan Shalat ‘Isya Saat Imam (Di Masjid) Sedang Tarawih

Pertanyaan :
Saya memasuki masjid ketika imam sedang shalat tarawih, dan saya belum shalat ‘Isya, apa (boleh) saya shalat (berjamaah) bersama imam (tarawih) dengan niat shalat isya’?

Jawaban :
Syaikh Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah menjawab, إذا دخل الإنسان إلى المسجد والناس يصلون صلاة التراويح وهو لم يصل صلاة العشاء فإنه يدخل معهم بنية العشاء

“Jika seseorang memasuki masjid sedangkan orang-orang tengah melaksanakan shalat tarawih, padahal dia (yang baru masuk masjid) belum shalat ‘Isya, maka dia ikut shalat saja bersama mereka dengan niat shalat ‘Isya.”
[ Liqa’ al-Bab al-Maftuh (30/117) ]

  1. Memperhatikan Kondisi Manusia Saat Shalat Tarawih

Memperpendek Bacaan Ketika Shalat Berjama’ah

Al-Faqih al-Kasani rahimahullah berkata,

وَأَمَّا فِي زَمَـانِـنَا فَالأفْـضَلُ أَنْ يَـقْـرَأَ الإِمَـامُ عَلَى حَسَـبِ حَـالِ الْقَـوْمِ ،

“Adapun di zaman kita ini, maka yang lebih utama bagi imam shalat adalah membaca (ayat al-Qur’an setelah surah al-Fatihah) yang sesuai dengan keadaan orang-orang saat itu,

فَيَـقْـرَأُ قَـدْرَ مَا لا يُنَـفِّـرُهُمْ عَنْ الْجَـمَاعَةِ ؛

Sebaiknya imam membaca sejumlah ayat yang membuat orang-orang tak ingin meninggalkan jama’ah tarawih tersebut;

لأَنَّ تَـكْـثِيـرَ الْجَـمَاعَةِ أَفْـضَلُ مِنْ تَطْـوِيلِ الْقِـرَاءَةِ

Karena memperbanyak jama’ah shalat itu lebih utama daripada memperpanjang bacaan.”
[ Bada-i’ ash-Shana-i’ (3/150) ]

  • Bersambung, Insya Allah

Dialih bahasakan oleh :
🖊️ Brave Ummu Abdirahman

Dimuroja’ah oleh :
✒️ @abinyasalma

ℳـ₰✍
​✿❁࿐❁✿​
@alwasathiyah


👥 Al-Wasathiyah Wal-I’tidāl
✉ TG :  https://t.me/alwasathiyah
🌐 Blog : alwasathiyah.com
‌🇫 FB : fb.com/wasathiyah
📹 Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
📷 IG : instagram.com/alwasathiyah
🔊 Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad

📎 Sumber :
Booklet : Kompilasi Faidah Ramadhan 1439 H – Grup AWWI
📩 http://bit.ly/f-ramadhan39

🔗 Silahkan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.