๐ตโ๐ฆโ๐ทโ๐ชโ๐ณโ๐นโ๐ฎโ๐ณโ๐ฌโ
SAAT BAYI LAHIR & PEMBIASAAN BAYI DARI SEMENJAK DINI
Saat mendengar tangisan bayi baru lahir, hati bahagia mengharu biru. Berbeda saat mendengar tangisan selain bayi.
Syaikh Ahmad Salim Baduwailan dalam bukunya “Khuthuwat wa Afkar fii Tarbiyatil Athfal” (hal 13-14) berkata:Berteriak (baca : menangis) adalah aktivitas pertama kali anggota masyarakat baru (yaitu bayi). Saat menangis, kantung udara (paru-paru) bayi mulai membuka secara penuh dimana sebelumnya bayi bernafas melalui plasenta (saat masih di rahim).
Suatu kesalahan menganggap teriakan bayi, meskipun begitu keras, sebagai suatu bentuk gangguan, lalu berupaya mendiamkan bayi dengan berbagai cara.
Di pekan ke-5 atau ke-6 pasca kelahiran, bayi sudah berhenti intens menangis, dimana bayi sudah mulai tersenyum yang tampak pada kedua sisi bibirnya. Ini dianggap sebagai tanda pertama (perkembangan) psikologis manusia yang muncul pada anak-anak.
Beranjak dari sini, perlu kiranya kita mulai membiasakan anak dari semenjak awal (dini) dengan suatu aturan (kebiasaan). Anak sudah tidak perlu digendong saat malam hari dengan cara muter-muter atau digoyang-goyang (agar bisa tidur nyenyak).
Apabila bunda mau bersabar melakukan kebiasaan ini, maka bayi tidak akan lagi menangis pada malam hari setelah usia pekan ke-6 kecuali jika memang ada faktor yang mengganggunya, seperti sakit, kedinginan, kepanasan atau merasa lapar. (selesai nukilan)
โโโโโโ
TAMBAHAN SAYA:
โฝ Tangisan (teriakan) bayi saat baru lahir dalam perspektif Islam ada 2 sisi:
1โฃ Sisi kauniyah (saintifik) sebagaimana diterangkan Syaikh, yaitu bentuk adaptasi bayi, dari bernafas melalui plasenta menjadi paru-paru, dan bayi berpindah dari kondisi hangat dan nyaman (rahim) ke tempat baru yg dingin.
2โฃ Sisi syar’i sebagaimana yang diterangkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
ยซ ู ุง ู ู ู ูููุฏ ูููุฏ ุฅูุง ูุฎุณู ุงูุดูุทุงู ููุณุชูู ุตุงุฑุฎุงู ู ู ูุฎุณุฉ ุงูุดูุทุงู ุฅูุง ุงุจู ู ุฑูู ูุฃู ู ยป
โTidak ada bayi yang dilahirkan kecuali mendapatkan tusukan dari setan sehingga membuatnya menangis keras kecuali (Isa) bin Maryam dan ibunya.โ
(HR. Muslim)
โฝSeorang ibu dengan intuisinya lebih memahami bayinya saat menangis, entah karena lapar, kesepian, tidak nyaman, dan lain-lain. Sehingga ibu lebih bisa merespon lebih baik, dengan cara memberi asi, memeluk, mengusap, mengajak bicara, dan lain-lain.
โณูโฐโ
โโฟโเฟโโฟโ
@abinyasalma
๐ Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.
๐ฅ Al-Wasathiyah Wal-I’tidฤl
โ TG : https://t.me/alwasathiyah
๐ Blog : alwasathiyah.com
โ๐ซ FB : fb.com/wasathiyah
๐น Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
๐ท IG : instagram.com/alwasathiyah
๐ Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad