KESHALIHAN ORANG TUA KUNCI KESUKSESAN PENDIDIKAN ANAK [ Bag. 8/10 ]

โ€Œ๐Ÿ‡ฐโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ฏโ€Œ๐Ÿ‡ฎโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ณใ€€โ€Œ๐Ÿ‡ตโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ทโ€Œ๐Ÿ‡ชโ€Œ๐Ÿ‡ณโ€Œ๐Ÿ‡นโ€Œ๐Ÿ‡ฎโ€Œ๐Ÿ‡ณโ€Œ๐Ÿ‡ฌ

๐Ÿ”— https://bit.ly/alwasathiyah

KESHALIHAN ORANG TUA KUNCI KESUKSESAN PENDIDIKAN ANAK

(Bagian 8/10)

โ€ขโ€ขโ€ข โ•โ•โ•โ• เผป๐Ÿ’เผบ โ•โ•โ•โ• โ€ขโ€ขโ€ข

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dengan sebab do’a pengampunan anakmu kepadamu”

Dalam ayat ini ada sebuah faedah yang penting bahwa orang tua dan anak bisa saling memberikan Syafa’at jika mereka beriman, akan tetapi kalau mereka kafir maka tidak bermanfaat Syafa’at sama sekali.

Allah Subhanhu wa Ta’ala berfirman,

( ููŽู…ูŽุง ุชูŽู†ู’ููŽุนูู‡ูู…ู’ ุดูŽููŽุงุนูŽุฉู ุงู„ุดู‘ูŽุงููุนููŠู†ูŽ )

Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat (pertolongan) dari orang-orang yang memberikan syafaat”.
( QS. Al-Muddatstsir: 48 )

Imam al Bukhari meriwayatkan dalam shahihnya dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,
Nabi Ibrahim berjumpa dengan bapak beliau Azar di hari kiamat, dan wajah Azar ada penyesalan dan kusut.

Nabi Ibrahmi berkata, “Wahai Bapakku bukankah aku sudah bilang kepada engkau janganlah menentangku? “

Azar berkata, “Hari ini Aku tidak akan lagi menentangmu”

Ibrahim berdo’a, “Wahai Tuhanku sesungguhnya Engkau telah menjanjikan aku supaya Engkau tidak menghinakan aku ketika hari dibangkitkan. Maka kehinaan apa lagi melebihi ketika aku melihat ayahku jauh dari surga” .

Allah Subhanahu wa Ta’ala :Sesungguhnya Aku telah mengharamkan surga atas orang kafir”.

Kemudian dikatakan kepada Ibrahim, “Wahai Ibrahim coba lihat antara kedua kakimu. Maka Nabi Ibrahim melihat ayahnya sudah menjadi binatang Hyena (sejenis anjing) yang berlumuran darah. Kemudian kaki-kakinya diikat dan diseret kemudian dilempar ke dalam neraka”.

Hasil pendidikan yaitu keshalihan anak di bawah kehendak Allah bukan berada di tangan kita, walaupun keshalihan orang tua adalah sebab paling utama dalam keshalihan anak, namun urusan hidayah hati adalah hak prerogatif Allah dan tidak ada manusia yang bisa memberikanya. Maka manusia hanya berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan tanggungjawab, sedangkan hasilnya kita serahkan kepada Allah Subhanhu wa Ta’ala .

– Bersambung in syaa Allah

โ€ขโ€ขโ€ข โ•โ•โ•โ• เผป๐Ÿ’เผบ โ•โ•โ•โ• โ€ขโ€ขโ€ข

โ„ณู€โ‚ฐโœ
โœฟโเฟโโœฟ
@abinyasalma
__________________

๐Ÿ‘ฅ Al-Wasathiyah Wal-I’tidฤl
โœ‰ TG : https://bit.ly/alwasathiyah
๐ŸŒ Blog : alwasathiyah.com
โ€Œ๐Ÿ‡ซ FB : fb.com/wasathiyah
๐Ÿ“น Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
๐Ÿ“ท IG : instagram.com/alwasathiyah
๐Ÿ”Š Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad

๐Ÿ“ŽSumber :
PDF, Kajian Parenting XIII
Yayasan Anak Teladan โ€“ Komunitas Orang Tua Teladan
Masjid Ash-shaff Emerald Bintaro | Sabtu, 17 Agustus 2019/16 Dzulhijjah 1440

๐Ÿ”— Silahkan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.