🇫‌🇦‌🇮‌🇩‌🇦‌🇭‌
🇸‌🇪‌🇩‌🇪‌🇷‌🇭‌🇦‌🇳‌🇦‌

🔗 https://bit.ly/alwasathiyah

CINTA KASIH ADA DI DALAM HATI

( Bagian 2/3)

••• ════ ༻🌷༺ ════ •••

ليس المودة أن نلتقي كل يوم
وليس عدم اللقاء هو عدم المحبة
وليس كل لقاء مودة ولا كل غيبة جفوة

قال الإمام أحمد :
إن لنا أحبة لا نراهم إلا في كل حين مرة
نحن أوثق بمودتهم ممن نراهم كل يوم

Cinta itu bukanlah dengan bersua setiap hari
Bukan pula tidak bersua itu artinya tidak cinta
Bahkan setiap perjumpaan itu tidak otomatis adalah cinta dan setiap ketidakhadiran (tak berjumpa) itu otomatis adalah kebencian.

Imam Ahmad berkata : “Sesungguhnya kami memiliki kawan-kawan tercinta yang kami tidak melihatnya melainkan hanya sesekali saja, Namun kami lebih yakin dengan kasih sayang mereka daripada yang kami lihat setiap hari. “
(Diterjemahkan @abinyasalma)

FAIDAH SEDERHANA

3⃣ Allah menciptakan mahluknya berpasang-pasangan dan berkelompok, TIDAK TUNGGAL, agar manusia senantiasa mengingat kebesaran Allah .

Allah Azza wa Jalla berfirman,

( وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ )

“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat (kebesaran Allah).” ( QS. Adz Dzariyat: 59)

Apa maksudnya agar kita mengingat kebesaran Allah ?

Ibnu Katsir rahimahullahu berkata,

{ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ } أي: لتعلموا أن الخالق واحدٌ لا شريك له }

“Agar kamu mengingat kebesaran Allah“, yaitu maksudnya agar kamu semakin tahu bahwa Allah sang Pencipta itu TUNGGAL tidak MEMILIKI SERIKAT/PARTNER/PASANGAN…”_

4⃣ Manusia senantiasa memilih sahabat sejati yang mempunyai banyak kesamaan dan kemiripan dengan dirinya, yang akan saling mempengaruhi, mencocoki dan menarik satu sama lain, seperti:
▪Minat terhadap objek yang sama.
▪Kesukaan yang sama.
▪Pemikiran dan pandangan yang sama.
▪Respon yang sama terhadap suatu hal.
▪Dan lain-lain.

Oleh karena itu manusia dengan akal sehat akan selektif memilih sahabat sejati bagi dirinya

Mari kita renungkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ,

<< الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ >>

“Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian”.
( HR. Abu Daud , Tirmidzi dan Ahmad )

5⃣ Milikilah pribadi yang baik agar disayangi dan dicintai orang lain.

Dan ini sangat penting, agar Allah mempertemukan kita dengan teman-teman yang baik pula. Oleh karena itu berusahalah untuk senantiasa bersikap yang baik kepada siapa saja.

Allah Jalla wa ‘Alaa berfirman,

( إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ )

“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri.” ( QS. Al-Isra: 7)

6⃣ Allah memberikan ke dalam hati-hati manusia rasa saling sayang dan saling membutuhkan di antara mereka.

Dan ini tertanam dalam hati sahabat sejati, walau tak berjumpa setiap hari dan berada jauh satu sama lain.

Alangkah indahnya persahabatan diantara dua manusia yang senantiasa saling menasehati dan mendo’akan secara diam-diam.

Bersambung In sya Allah…

••• ════ ༻🌷༺ ════ •••

🖊️ Ditulis oleh :
ummufarah

Dimuroja’ah oleh :
ℳـ₰✍
@abinyasalma

Diedit oleh :
📝 TIM Editing AWWI

__________________

👥 WAG Al-Wasathiyah Wal-I’tidāl
✉ TG : https://bit.ly/alwasathiyah
🌐 Blog : alwasathiyah.com
‌🇫 FB : fb.com/wasathiyah
📹 Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
📷 IG : instagram.com/alwasathiyah
🔊 Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad

Sumber:
Alwasathiyah.com dan Muslim.id

🔗 Silahkan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.