CINTA PALSU [ Fawaid Bag.1/2 ]

๐Ÿ‡ซโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ผโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ฎโ€Œ๐Ÿ‡ฉโ€Œ

๐Ÿ”— https://bit.ly/alwasathiyah

CINTA PALSU

[ Faidah Sederhana 1/2 ]

โ€ขโ€ขโ€ข โ•โ•โ•โ• เผป๐Ÿฅ€เผบ โ•โ•โ•โ• โ€ขโ€ขโ€ข

ู…ู‡ู…ุง ูƒู†ุช ุชุธู† ุฃู†ูƒ ู…ุญุจูˆุจ ู„ุฏู‰ ุงู„ุฌู…ูŠุน ูุชุฃูƒุฏ ุจุฃู† ุฃุญุฏู‡ู… ูŠู†ุชุธุฑ ุงู„ู„ุญุธุฉ ุงู„ุชูŠ ุชู‚ู ููŠู‡ุง ุนู„ู‰ ุงู„ุญุงูุฉ ู„ูŠุฏูุนูƒ ู„ู„ุฃุณูู„

Betapapun kau mengira bahwa dirimu dicintai oleh semua orang, namun yakinlah bahwa tetap ada salah satu dari mereka yang menunggu kesempatan kau berdiri di bibir jurang dan ia akan mendorongmu jatuh ke bawah

๐Ÿ–‹@abinyasalma

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข

FAIDAH YANG BISA DIPETIK ANTARA LAIN

๐Ÿ’  Faidah Pertama

Janganlah terlalu berbangga diri dan sombong atas kesuksesan dan kenikmatan yang diraih.

Ini merupakan akhlak yang sangat tercela dan dapat membawa murka Allah. Bagaimana seseorang bisa sedemikian bangganya, tinggi hati bahkan lupa diri, padahal kesuksesan dan kenikmatan itu adalah pemberian dan datang dari Allah?

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang suka membanggakan diri.” ( QS. Al-Qashash: 76)

Betapa pentingnya agar sikap sombong ini kita jauhi, sampai Nabi Shallallaahu โ€˜alaihi wa Sallam , bersabda:

<< ู„ูŽุง ูŠูŽุฏู’ุฎูู„ู ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูููŠ ู‚ูŽู„ู’ุจูู‡ู ู…ูุซู’ู‚ูŽุงู„ู ุฐูŽุฑู‘ูŽุฉู ู…ูู†ู’ ูƒูุจู’ุฑู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ูŽ ูŠูุญูุจู‘ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ุซูŽูˆู’ุจูู‡ู ุญูŽุณูŽู†ู‹ุง ูˆูŽู†ูŽุนู’ู„ูู‡ู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุฌูŽู…ููŠู„ูŒ ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู’ูƒูุจู’ุฑู ุจูŽุทูŽุฑู ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ูˆูŽุบูŽู…ู’ุทู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู >>

โ€œTidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.โ€ Ada seseorang yang bertanya: โ€œBagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?โ€ Beliau menjawab: โ€œSesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.” ( HR. Muslim)

๐Ÿ’  Faidah Kedua

Jangan terlalu percaya diri (pe-de) / over confident atas kemampuan yang dimiliki.

Sebenarnya, sikap percaya diri adalah sikap positif, namun jika berlebihan, akan menjadi sikap yang berakibat buruk bahkan berbahaya.

Sikap ini membuat seseorang merasa paling hebat, paling benar dan paling mampu melakukan segalanya hanya dengan kemampuannya sendiri saja, hingga meninggalkan sikap tawakal, kehati-hatian dan menjadi tidak waspada.

Padahal seharusnya ia menyadari dan ingat selalu, bahwa kemampuan yang ada pada dirinya adalah karunia Allah.

Lalu mengapa ia bisa melupakan itu? Bukankah dalam setiap langkah-langkah kita, dan dalam setiap urusan-urusan kita, segalanya kita sandarkan kepada Allah saja?

Bahkan, Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam berdo’a agar Allah tidak menyerahkan urusan dirinya kepada dirinya sendiri,

<< …ุฃุตู„ุญ ู„ูŠ ุดุฃู†ูŠ ูƒู„ู‡ ุŒ ูˆู„ุง ุชูƒู„ู†ูŠ ุฅู„ู‰ ู†ูุณูŠ ุทุฑูุฉ ุนูŠู† >>

โ€œ…Perbaikilah segala urusanku, dan jangan diserahkan kepadaku walau sekejap mata ( tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).”
( HR. Al-Hakim: 1/730, hadits Shahih )

๐Ÿ’  Faidah Ketiga

Hati-hatilah dengan hati (perasaan) manusia.

Jangan bertingkah melampaui batas.
Pastikan bahwa segala sikap, tindakan dan lisan kita tidak menyinggung, melukai hati dan menzalimi orang lain, sehingga dapat menimbulkan kebencian , dendam dan permusuhan.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang umatnya berbuat zalim, sesuai sabdanya:

<< ูˆุงุชู‚ ุฏุนูˆุฉ ุงู„ู…ุธู„ูˆู…ุŒ ูุฅู†ู‡ ู„ูŠุณ ุจูŠู†ู‡ ูˆุจูŠู† ุงู„ู„ู‡ ุญุฌุงุจ >>

โ€œDan takutlah akan do’a orang yang terzalimi, karena tidak ada satu penghalang pun di antara do’anya dan Allah.” ( HR. Al-Bukhari dan Muslim)

๐Ÿ’  Faidah Keempat

Manusia penuh dengan kelemahan.

Sesuai firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

(ูˆูŽุฎูู„ูู‚ูŽ ุงู„ุฅูู†ุณูŽุงู†ู ุถูŽุนููŠูุงู‹)

โ€œKarena manusia diciptakan (bersifat) lemah.โ€ ( QS. An-Nisaโ€™: 28)

Meski manusia merasa dirinya memiliki kekuatan hebat, kemampuan dan kebesaran, sejatinya manusia adalah mahluk yang penuh dengan kelemahan.

โ“ Bagaimana tidak?

โ—ผ Dalam kenikmatan hidupnya ia tidak mampu mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya pada dirinya, akan terus dalam kebahagiaan, kesengsaraan, atau kebinasaan?

โ—ผ Ia tidak bisa mengetahui hati manusia mana yang telah luka atas sikap dan lisannya, hati mana yang bisa dipercaya, mana yang dusta, sehingga menimbulkan kebencian dan permusuhan kepadanya?

โ—ผ Ia tidak berdaya ketika bahaya menghampirinya.

โ—ผ Ia bahkan tidak kuasa dan tak bisa melakukan apapun ketika ada yang menyakitinya, dan masih banyak lagi.

Bersambung in syaa Allah

โ€ขโ€ขโ€ข โ•โ•โ•โ• เผป๐Ÿฅ€เผบ โ•โ•โ•โ• โ€ขโ€ขโ€ข

๐Ÿ–Š๏ธ Ditulis oleh :
ummufarah

Dimuroja’ah oleh :
โ„ณู€โ‚ฐโœ
โœฟโเฟโโœฟ
@abinyasalma

Diedit oleh:
๐Ÿ“ Tim Editing AWWI
______________

๐Ÿ‘ฅ WAG Al-Wasathiyah Wal-I’tidฤl
โœ‰ TG : https://bit.ly/alwasathiyah
๐ŸŒ Blog : alwasathiyah.com
โ€Œ๐Ÿ‡ซ FB : fb.com/wasathiyah
๐Ÿ“น Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
๐Ÿ“ท IG : instagram.com/alwasathiyah
๐Ÿ”Š Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad

๐Ÿ”— Silahkan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.