๐ธโ๐ชโ๐ทโ๐ฎโ๐ฆโ๐ฑโ
๐นโ๐ฆโ๐ธโ๐พโ๐ฆโ๐งโ๐งโ๐บโ๐ญโ
PERAYAAN TAHUN BARU ITU SYIAR KAUM KUFFรR
“`(Bagian 1/13)“`
๐ https://bit.ly/alwasathiyah
โขโขโข โโโโ เผป๐งเผบ โโโโ โขโขโข
Kata Pembuka
โTet Tet Tetโ, saya mendengar bising suara anak-anak kecil meniup terompet. Bising sekali. Di pinggiran jalan, berjejer panjang para penjual terompet dengan berbagai aksesorisnya mengais rezeki. Saya teringat, oh yaโฆ beberapa hari lagi akan masuk pergantian tahun.
Subhanallah, di mana-mana masyarakat tampaknya sedang sibuk mempersiapkan perayaan tahun baru. Mulai dari spanduk, baleho, umbul-umbul, aksesoris dan lainnya. Di perempatan lampu merah, mata saya tertarik dengan sebuah spanduk bertuliskan, โMuhasabah Akhir Tahun & Istighotsahโ bersama โGusโฆโ
Mungkin, penyelenggara acara tersebut berfikir, daripada kaum muslimin berhura-hura pada saat pergantian akhir tahun, lebih baik membuat acara yang Islami sebagai alternatif daripada acara hura-hura. Taabinyasalmapi, apa benar bahwa perayaan Tahun baru itu merupakan syiarnya kaum kuffar?! Masak hanya merayakan perayaan dan peringatan seperti ini saja dikatakan syiarnya kaum kuffar?!Mungkin, demikian pertanyaan yang muncul dari benak para pembaca.
Iya, peringatan tahun baru ( New Year Anniversary ) itu merupakan syiar kaum kuffar.
Karena, tidaklah peringatan ini dirayakan, melainkan ia satu paket dengan peringatan natal (christmas).
Kita sering lihat dan mendengar, bahwa tahniah (ucapan selamat) kaum Nasrani adalah : โMarry Christmas and Happy New Yearโ, โSelamat Natal dan Tahun Baruโ.
Namun, tunggu dulu. Tidak itu saja, ternyata kaum pagan Persia yang beragama Majusi (penyembah api), menjadikan tanggal 1 Januari sebagai hari raya mereka yang dikenal dengan hari Nairuz atau Nurus.
Penyebab mereka menjadikan hari tersebut sebagai hari raya adalah, ketika Raja mereka, โTumaratโ wafat, ia digantikan oleh seorang yang bernama โJamsyadโ, yang ketika dia naik tahta ia merubah namanya menjadi โNairuzโ pada awal tahun. Nairuzโ sendiri berarti tahun baru.
Kaum Majusi juga meyakini, bahwa pada tahun baru itulah, Tuhan menciptakan cahaya sehingga memiliki kedudukan tinggi.
– Bersambung, in syaa Allah –
โขโขโข โโโโ เผป๐งเผบ โโโโ โขโขโข
Dialihbahasakan oleh :
โ @abinyasalma
Diedit oleh :
๐ TIM Editing AWWI
โณูโฐโ
โฟโเฟโโฟ
@alwasathiyah
__________________
๐ฅ WAG Al-Wasathiyah Wal-I’tidฤl
โ TG : https://bit.ly/alwasathiyah
๐ Blog : alwasathiyah.com
โ๐ซ FB : fb.com/wasathiyah
๐น Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
๐ท IG : instagram.com/alwasathiyah
๐ Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad
๐ Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.
Sebagai orang awam saya hanya bisa menghindari acafa tersebut. Terlepas dari apapun hukumnya dalam islam. Selama ini saya melihat acata semacam itu lebih besar mudzorotnya dibandingkan kebaikannya.
Seperti pembakaran kembang api yg buang buang duit belum lagi sisi lainnya banyak yg mengisi acara itu denga mabuk joget-joget dll.
LikeLike