Q&A : PUASA AROFAH IKUT JAMA’AH WUQUF ATAU MAKLUMAT PEMERINTAH

๐Ÿ‡นโ€Œ๐Ÿ‡ทโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ณโ€Œ๐Ÿ‡ธโ€Œ๐Ÿ‡ฐโ€Œ๐Ÿ‡ทโ€Œ๐Ÿ‡ฎโ€Œ๐Ÿ‡ต

โ•”โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•—
QUESTION ANSWER AUDIO ๐ŸŽ™
โ•šโ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•

PUASA AROFAH IKUT JAMA’AH WUQUF ATAU MAKLUMAT PEMERINTAH ๐Ÿœ

๐Ÿ“ PERTANYAAN

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh.

Untuk puasa Arofah, apa kita mengikuti pada saat orang wukuf di Arofah ( hari ini ) atau besok sesuai pemerintah ?

Terimakasih pak ustadz.

jazaakallahu khoyr.

โž–โž–โž–โž–โž–โž–

๐Ÿ“„ JAWABAN

Wa’alaykumussalรขm
Warahmatullรขhi Wabarakรขtuh.

Mohon maaf pertanyaan ini dijawab ketika momennya sudah jauh berlalu.

Puasa Arofah ikut yang mana….
Rasanya sudah beberapa kali di jawab.
Dalam masalah ini memang terdapat khilaf ulama.

โ—พAda sebagian ulama yang mempersyaratkan ikut wuquf di Arofah;
โ—พAda sebagian ulama yang tidak mempersyaratkannya, dan berpendapat dengan adanya perbedaan mathlaโ€™ dari setiap negara-negara muslim yang ada di dunia.

Sebagaimana negara Indonesia & Saudi Arabia mempunyai mathlaโ€™ yang berbeda. Rukyatul hilal keduanya pun berbeda.

Jika di Indonesia hilal tidak nampak, maka istikmal dan tidak wajib mengikuti hilal yang nampak di Saudi. Inilah khilaf di antara ulama.

Wallahu ta’ala a’lam, pendapat yang lebih kuat dan lebih mempersatukan umat adalah, hendaknya kita mengikuti pemerintah & jama’ah kaum muslimin di negeri masing2.

Ketika pemerintah & jama’ah kaum muslimin menetapkan Iedul Adha pada hari tertentu, maka kita ikuti puasa Arofah & sholat Iedul Adha sesuai keputusan rukyatul hilal di negeri kita.
Walaupun berbeda dengan Arab Saudi & wuquf jama’ah haji.

Karena sejatinya Arofah tidak terkait dengan makรขn (tempat), akan tetapi terkait dengan waktu /penanggalan. Demikianlah yang paling kuat dari yang saya fahami.

Namun jika ada yang menyelisihi pendapat ini, maka kita kembalikan bahwa ini adalah khilaf yang mu’tabar, dan kita tidak diperbolehkan mengingkarinya dengan pengingkaran yang keras, apalagi saling vonis di dalamnya.

Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.

โ€ขโ€ขโ€ข โ•โ•โ•โ•โ• โ€ขโ€ขโ€ข โ•โ•โ•โ•โ• โ€ขโ€ขโ€ข
Dijawab oleh :
๐ŸŽ™ Ustadz Abu Salma
Muhammad ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

Ditranskrip oleh :
โœ’ Tim Transkrip AWWI
โ€ขโ€ขโ€ข โ•โ•โ•โ•โ• โ€ขโ€ขโ€ข โ•โ•โ•โ•โ• โ€ขโ€ขโ€ข

๐Ÿ‘ฅ WAG Al-Wasathiyah Wal-I’tidฤl
โœ‰ TG : https://bit.ly/alwasathiyah
๐ŸŒ Blog : alwasathiyah.com
โ€Œ๐Ÿ‡ซ FB : fb.com/wasathiyah
๐Ÿ“น Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
๐Ÿ“ท IG : instagram.com/alwasathiyah
๐Ÿ”Š Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.