Q&A : APA ITU JAMA’AH TABLIGH ?

┏━━━━━━━━━‌━━━━┓
Question Answer 🎙️
┗━━━━━━━━━━━━━┛

APA ITU JAMA’AH TABLIGH ?

PERTANYAAN :

Bismillaah.
Assalaamu’alaikum.

Izin bertanya.
Sejak aktif di facebook belakangan ini, ana banyak denger jama’ah tabligh. Mereka sering mendapat banyak pertentangan dari banyak orang. Sebenarnya jama’ah tabligh itu siapa? Dan apakah memang ada yang menyimpang dari aqidah dan fiqihnya?
Mohon penjelasannya, Ustadz.

➖➖➖➖➖➖➖

JAWABAN :

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh.

Sudah banyak tulisan-tulisan yang dituliskan oleh ulama – ulama kita dan juga ustadz-ustadz kita tentang Jama’ah Tabligh ini yang ditulis dengan ilmiah serta dengan dalil-dalil dan bukti-bukti tentang kesalahan-kesalahan atau penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan Jama’ah Tabligh. Ini adalah sebuah bentuk tahdzir. Dimana tahdzir itu adalah nasihat bagi ummat.

Kita menerangkan kesalahan itu lantaran rasa cinta kita, bukan berarti kita benci dengan mereka. Kita membenci kesalahan atau penyimpangan-penyimpangannya yang mana wajib setiap muslim membenci segala bentuk kesalahan-kesalahan ataupun kekeliruan-kekeliruan.

Tapi tak melazimkan kita harus membenci orangnya, kecuali apabila orang itu sudah dinasihati berulang kali, lalu dia masih ngeyel dan menyombongkan diri, lalu malah membantah dan memerangi sunnah, maka dalam kondisi seperti ini orangnya wajib untuk dibenci. Tapi bukan dibenci secara mutlak, namun dibenci karena bahaya dari orang seperti ini yang menampakkan permusuhan terhadap sunnah.

Dalam kaidah wala’ wal bara’, maka tetap wajib ber-wala’ (mencintai) keislamannya selama dia masih muslim.

Mengenai perincian Jama’ah Tabligh ini banyak sekali tulisan-tulisan yang bisa dibaca di yufid.com. Cari saja dengan kata kunci “Jama’ah Tabligh”. Karena pembahasan ini cukup panjang sekali. Jadi bisa juga di cek di blog saya (abusalma.net) berkenaan dengan beberapa tulisan tentang Jama’ah Tabligh.

Perlu diketahui bahwa untuk mengetahui sesuatu penyimpangan dari sebuah kelompok dalam Islam itu bukan dalam rangka kita sibuk dengannya, bukan dalam rangka untuk mendebatnya, tapi tujuannya adalah supaya kita lebih berhati-hati darinya.

Jika kita bergaul dengan orang-orang seperti Jama’ah Tabligh ini, maka kita tidak bisa mutlakkan semua harus kita jauhi maupun kita dekati. Namun kita lihat orangnya.

Apabila dia adalah orang yang baik, orang yang bisa dinasihati, bisa diajak diskusi, yang sering ibadah, tidak sombong ketika disampaikan kebenaran, tidak suka ngeyel, bukan yang suka membantah, kalau diajak diskusi tidak jatuh pada debat kusir, maka jika demikian boleh kita menjadikan dia sahabat tapi dalam rangka untuk menarik dia, BUKAN malah kita yang ditarik dirinya.

Maksudnya, kita tetap bersahabat baik dengannya. Kita ajak dia untuk ngaji dengan kita. Namun ketika dia ngajak kita untuk ngaji dengan dia, maka kita tolak karena syubhatnya luar biasa. Nanti malah kita yang ikut terseret ke dalam syubhat mereka.

Dan jika dia orang yang ngeyelan, orang yang susah untuk diajak diskusi, maka lebih baik kita tinggalkan.

Kita hanya berinteraksi dengan dia sewajarnya saja dalam interaksi sehari-hari seperti hanya mengucapkan salam “Assalamu’alaykum”.

Intinya kita hanya memenuhi hak-haknya sebagai seorang muslim, lalu selebihnya maka kita jauhi dan kita tinggalkan jika dia termasuk orang-orang yang menyeru kepada kelompoknya.

Wallahu ta’ala a’lam bish shawab

🎙Jawaban Q&A : Ustadz Abu Salma Muhammad حفظه الله تعالى
🖊Transkrip : Tim Transkrip AWWI

______________

👤👥 Grup WhatsApp Al-Wasathiyah Wal I’tidål
📧 Telegram: https://bit.ly/alwasathiyah
🌐 Blog : alwasathiyah.com
‌🇫 Facebook : http://fb.me/wasathiyah
📹 Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
📸 Instagram : http://instagram.com/alwasathiyah
🔊 Mixlr : http://mixlr.com/abusalmamuhammad/

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.