10 PRINSIP MENGGAPAI ISTIQOMAH

1⃣0⃣ 🇵‌🇷‌🇮‌🇳‌🇸‌🇮‌🇵
🇲‌🇪‌🇷‌🇦‌🇮‌🇭
🇮‌🇸‌🇹‌🇮‌🇶‌🇴‌🇲‌🇦‌🇭

••• ════ ༻💎༺ ════ •••

“`PRINSIP KESEMBILAN“`
[ Bagian 1/2 ]

PENGHALANG ISTIQOMAH
ADALAH SYUBHAT
YANG MENYESATKAN
DAN SYAHWAT
YANG MEMBINASAKAN

Syubhat dan syahwat adalah pemutus dan penghalang yang dapat memalingkan seseorang dari istiqomah.

Orang yang berjalan menapaki jalan yang lurus, pasti dalam perjalanannya akan menemui syubhat dan syahwat yang berulang-ulang muncul yang dapat memalingkan dan membelokkan dirinya dari jalan Allah yang lurus.

Semua yang menyimpang dari istiqomah, itu sebabnya bisa jadi karena syubhat atau bisa jadi karena syahwat.

Jika syahwat merusak amalan, maka syubhat merusak ilmu.

Allah ﷻ berfirman,

(وَأَنَّ هَٰـذَا صِرَٰطِـي مُسۡتَقِيـمًا فَاتَّبِعُـوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُـواْ ٱلسُّبُـلَ فَتَفَـرَّقَ بِـكُمۡ عَن سَبِيلِـهِۦ …)
Dan ini adalah jalan-Ku yang lurus maka ikutilah jalan-Ku ini. Dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (lain) yang akan mencerai-beraikanmu dari jalan-Nya ini…”
(QS. Al-An’am: 153).

Diriwayatkan dalam sebuah hadits dari ‘Abdullāh bin Mas’ūd radhiyallāhu ‘anhu di dalam Musnad Imam Ahmad (4142), bahwa beliau radhiyallāhu ‘anhu berkata,

Pernah suatu ketika Rasulullāh ﷺ membuat sebuah garis lurus, lalu beliau berkata,
Ini adalah jalan Allah.

Kemudian beliau membuat beberapa garis di kanan dan kiri garis lurus tadi kemudian mengatakan,
Ini adalah jalan-jalan (menyimpang), dan pada setiap jalan ini ada setan yang mengajak kepada jalan itu.”

Kemudian Nabi ﷺ membacakan firman Allah,

Dan ini adalah jalan-Ku yang lurus maka ikutilah jalan-Ku ini. Dan janganlan kami mengikuti jalan-jalan (lain) yang akan mencerai-beraikanmu dari jalan-Nya ini.”

Setan yang menyeru dan mengajak agar meyimpang dari jalan Allah yang lurus, maka seruan dan ajakannya yang menyimpang ini dilakukan dengan syubhat atau syahwat.

Jika setan melihat seseorang suka meremehkan (agama), maka ia tipu dengan cara menyukai syahwat.

Namun jika setan melihat seseorang itu bersemangat (di dalam agama) , maka ia masukkan syubhat ke diri orang tersebut.

Sebagaimana yang diutarakan sebagian ulama salaf,
Tidaklah Allah ﷻ memerintahkan suatu perintah melainkan setan pasti berusaha menghalangi dengan dua cara: (1) meremehkan dan mengentengkan (perintah tersebut), atau (2) berlebihan dan ghuluw. Setan tidak peduli dengan cara manakah ia berhasil.”

Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata dalam Ighātsatul Lahfan 1/136,
“Sungguh mayoritas manusia, kecuali hanya sedikit sekali dari mereka yang mampu selamat dari kedua lembah ini, yaitu (1) lembah taqshīr (meremehkan dan melalaikan), dan (2) lembah mujāwazah (berlebih-lebihan) dan ta’addī (melampaui batas). Dan alangkah sedikitnya orang yang mampu kokoh berdiri di atas jalannya Rasulullah dan sahabat beliau.”

[ Bersambung, insyaAllah… ]

••• ════ ༻💎༺ ════ •••

🔍 Dicuplik dari e-book :
10 PRINSIP MERAIH ISTIQOMAH
karya Prof. DR. Abdurrazzaq al-Badr.

Dialihbahasakan oleh:
ℳـ₰✍
✿❁࿐❁✿
@abinyasalma

🔗 Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.
______________________________

👥 WAG Al-Wasathiyah Wal-I’tidāl
✉ TG : https://bit.ly/alwasathiyah
🌐 Blog : alwasathiyah.com
‌🇫 FB : fb.com/wasathiyah
📹 Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
📷 IG : instagram.com/alwasathiyah
🔊 Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.