‌🇹‌🇷‌🇦‌🇳‌🇸‌🇰‌🇷‌🇮‌🇵

“`KAJIAN ONLINE“`
ARBA’IN AN-NAWAWI

••• ════ ༻📚༺ ════ •••

HADITS 32 :
“`ANJURAN
UNTUK MEMENTINGKAN
KESELAMATAN
DIRI SENDIRI & ORANG LAIN“`

(Bagian 2/2)
______________________________

MATAN HADITS

عن أبي سعيد سَعد بن مالك بن سنان الخدري رضي الله عنه: أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال:
« لا ضـرر ولا ضِـرار »
حديث حسن، رواه ابن ماجه والدارقطني وغيرهما مسنداً، ورواه مالك في الموطأ مرسلاً عن عمرو بن يحيى، عن أبيه، عن النَّبيِّ صلى الله عليه وسلم، فأسقط أبا سعيد، وله طرق يقوِّي بعضُها بعضاً.

📚 Dari Abu Sa’id Sa’ad bin Malik bin Sinan al-Khudri radhiyallahu ’anhu, bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda :

“Tidak boleh ada dharar “`(tidak boleh mencelakakan orang lain dengan kesengajaan, dalam rangka kemaslahatan dia)“` dan tidak boleh ada dhirār “`(mencelakakan orang lain tanpa sengaja, dan bukan untuk kemaslahatan dia).”“`

(Hadits hasan, diriwayatkan Ibnu Majah, ad-Daruqutni, dan selain keduanya secara musnad, dan diriwayatkan Malik dalam Muwaththa‘ secara mursal dari Amr bin Yahya dari bapaknya dari Nabi ﷺ , dengan tanpa menyebutkan Abu Said, dan hadits ini memiliki banyak jalan yang menguatkan satu sama lain).

#####

📌 Faedah-Faedah Hadits :
🍃 1. Agama Islam bermuara pada maslahat/manfaat bagi umatnya.

Firman Allah ﷻ ,

(… وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ …)
“…Dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama…”
(QS. Al-Hajj : 78)

(… يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ …

“...Allah menghendaki kemudahan untukmu & tidak menghendaki kesukaran untukmu…”
(QS. Al-Baqarah : 185)

Dari Abu Hurairah radhiyallāhu ‘anhu, ia berkata,
Rasulullah ﷺ melihat seorang laki-laki tua berjalan dengan dibopong kedua anaknya, kemudian Rasulullah ﷺ bertanya, ‘Kenapa kakek ini?’ Lalu kedua anaknya menjawab, ‘Wahai Rasulullah, ia dulu telah bernadzar.’
Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda,
« اِرْكَبْ أَيُّهَا الشَّيْخُ فَإِنَّ اللهَ غَنِيٌّ عَنْكَ وَعَنْ نَذْرِكَ. »
“Berkendaraanlah wahai kakek, sesungguhnya Allah berkecukupan diri dari engkau dan nadzarmu.”

Kaidah ushul dalam agama kita adalah agama kita mengarahkan pada kemudahan, tidak mempersulit diri sendiri.

Jika seseorang menghindari kemudaratan, adalah untuk meraih kemanfaatan yang lebih besar. Agama kita adalah agama yang hanif, yang lapang/mudah (samhah).

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallāhu ’anhu, Rasulullah ﷺ ditanya tentang agama yg paling dicintai disisi Allah ﷻ , beliau menjawab :
“Aku diutus dengan membawa agama yang lurus dan memudahkan (al hanifiyyah as samhah).”
(HR. Ahmad)

Dari Abu Hurairah radhiyallāhu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

« إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ »
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh.”
(HR. Muslim no. 1631)

Ilmu yang bermanfaat tersebut berasal dari kaidah menghindari mudarat untuk mendapatkan kemanfaatan.

🍃 2. Ilmu itu ada yang bermanfaat & ada yang tidak bermanfaat.

Ilmu yang tidak bermanfaat antara lain : sihir dan filsafat/ilmu kalam. Menuntut ilmu-ilmu tersebut haram, menurut ulama.

🍃 3. Kaidah-kaidah dalam perkara maslahat & mudarat :
🔸 Mudarat harus dicegah semampunya, kerusakan yang telah terjadi diperbaiki.

Misal, di masa Ibnu Taimiyah, perna sekelompok begal dibiarkan beliau meminum khamr. Ketika sahabat beliau hendak mengingkari mereka, namun ditahan oleh Syaikhul Islam sembari mengatakan,
“Di antara sebab khamr diharamkan adalah dapat menghilangkan akal sehingga lalai dari Allah. Namun kali ini mereka minum khamr namun melalaikan mereka dari membegal/merampok, membunuh, dan memperkosa orang di jalanan.”

🔸 Mudhorot harus dihilangkan.

Misal, bahaya rokok yang sudah jelas nyata harus dicegah melalui pihak yang berwenang. MUI haruslah mengeluarkan fatwa yang tegas tentang haramnya rokok, termasuk perjudian, baik yang online atau tidak.

🔸 Menghilangkan mudarat tidak diikuti dengan timbulnya mudarat yg lain.

Misal, mobil kita di jalan yang dirusak atau ditabrak, tidak dibalas dengan merusak mobil lain (balas dendam). Solusinya adalah melaporkan ke pihak yang berwajib dan hakim.

🔸 Bahaya yang besar dihilangkan dengan meminimalkan mudarat.

🔸 Membiarkan mudarat yg khusus untuk mencegah mudarat yg lebih umum.

🔸 Menghindarkan suatu kemudaratan lebih utama daripada mendatangkan kemaslahatan.

🍃 4. Larangan di dalam agama pasti ada kemudaratannya apabila dilanggar.

🍃 5. Di saat terdapat dua kemudaratan, maka sikap yang bijak adalah memilih kemudaratan yang tingkat bahayanya paling ringan.

Hal ini bukanlah kapasitas semua orang, tetapi menjadi tanggung jawab orang-orang tertentu saja dengan tingkat keilmuan yang cukup tinggi.

باللّٰه التوفيـق
واللّٰه تعالـى أعلـم بالصـواب.

[ SELESAI ]

••• ════ ༻📚༺ ════ •••

Kajian dilaksanakan pada:
Selasa,
| 11 Dzulqa’dah 1439 H
| 24 Juli 2018 M

Disampaikan oleh:
🎙Ustadz Abu Salma Muhammad Muhammad حفظه الله تعالى

🖋Transkrip oleh : Admin 2

🔗 Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.
______________________________

👥 WAG Al-Wasathiyah Wal-I’tidāl
✉ TG : https://bit.ly/alwasathiyah
🌐 Blog : alwasathiyah.com
‌🇫 FB : fb.com/wasathiyah
📹 Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
📷 IG : instagram.com/alwasathiyah
🔊 Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad