10 PRINSIP MENGGAPAI ISTIQOMAH

“`PRINSIP PERTAMA“`
(Bagian 2/3)

ISTIQOMAH ADALAH ANUGERAH ILAHIYAH DAN KARUNIA RABBĀNIYAH

Ayat-ayat lain yang semakna masih banyak lagi.

Dengan demikian hidayah itu mutlak berada di tangan Allâh, Ia mengaruniakannya kepada siapa saja dari hamba-hamba-Nya yang Ia kehendaki.

Karena itulah, kaidah istiqomah yang pertama dan termasuk pondasinya adalah menghadap kepada Allâh ﷻ secara tulus di dalam meraih keistiqomahan.

Karena istiqomah ini berada di tangan-Nya dan Dia-lah Allâh ﷻ yang Maha Memberi Petunjuk ke jalan-Nya yang lurus.

Bukankah diantara doa yang paling sering diucapkan oleh Nabi ﷺ adalah : “ Wahai Yang Maha Membolak-balikkan hati, teguh-kan lah hatiku di atas agama-Mu.”

Inilah yang dimaksud dengan kokoh di atas istiqomah.

Ummu Salâmah pernah berkata : “Wahai Rasulullah, apakah hati kita itu bisa berbolak-balik?”
Lantas Nabi ﷺ menjawab : “ Iya, tiada satupun makhluk Allâh dari anak keturunan Adam -bangsa manusia- melainkan hatinya berada diantara jari jemari Allâh. Siapa yang Ia kehendaki maka ia istiqomahkan, dan siapa yang ia kehendaki maka ia palingkan.”

Istiqomah itu berada di tangan Allâh. Siapa yang menginginkan dirinya bisa istiqomah, maka hendak-nya ia memohonnya kepada Allâh dan memintanya dengan sungguh-sungguh.

Diriwayatkan di dalam Shahîh Muslim (770) hadits dari Aisyah Radhiyallâhu ‘anhâ bahwa beliau pernah ditanya : “Dengan apa Nabi ﷺ biasa mengawali sholatnya di malam hari?”.

Aisyah pun menjawab : “Apabila Nabi ﷺ berdiri untuk melaksanakan sholat malam, beliau awali sholatnya dengan membaca :
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اهْدِنِى لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِى مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ.
Ya Allâh, Rabb-nya Jibril, Mikail dan Israfil, Pencipta langit dan bumi, Yang Maha Mengetahui segala hal yang tersembunyi (ghaib) dan yang nyata. Engkaulah yang menghukumi diantara hamba-hamba-Mu tentang segala hal yang mereka perselisihkan. Tunjuki diriku kepada yang benar dari yang diperselisihkan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha memberikan petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus.”

Inilah yang biasa dibaca oleh Nabi ﷺ di setiap malamnya, di setiap beliau mengawali sholatnya :
إِنَّكَ تَهْدِى مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Sesungguhnya Engkau Maha memberikan petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus”

Manakala hal yang dipinta ini -yaitu meminta Hidayah kepada Allâh ﷻ- adalah permintaan yang paling besar dan mulia, maka Allâh wajibkan bagi hamba-hamba-Nya untuk meminta hidayah ke jalan yang lurus berulang kali dalam sehari semalam, yaitu sebagaimana termaktub di dalam surat al-Fâtihah :
ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ ۝ صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ غَيۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalannya orang-orang yang engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalannya orang-orang yang dimurkai dan bukan pula yang tersesat.”

[ Bersambung, insyaAllah… ]

••• ════ ༻💎༺ ════ •••

🔍 Dicuplik dari e-book :
10 PRINSIP MERAIH ISTIQOMAH
karya Prof. DR. Abdurrazzaq al-Badr.

Dialihbahasakan oleh:
ℳـ₰✍
✿❁࿐❁✿
@abinyasalma

🔗 Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.
______________________________

👥 Grup WhatsApp Al-Wasathiyah Wal-I’tidāl
✉ Telegram: https://bit.ly/alwasathiyah
🌐 Blog : alwasathiyah.com
‌🇫 Facebook : fb.com/wasathiyah
📹 Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
📷 Instagram : instagram.com/alwasathiyah
🔊 Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.