44 FAIDAH 10 HARI AWAL DZULHIJJAH : [ FAIDAH 22,23,24,25&26 ]

44 FAIDAH
10 HARI AWAL DZULHIJJAH

••• ═══ ༻🏮༺ ═══ •••

FAIDAH 22
Dahulu Ibnu Umar dan Abu Hurairoh -semoga Allâh meridhai mereka-, pernah keluar ke pasar pada 10 hari awal Dzulhijjah sambil bertakbir. Manusia ikut takbir lantaran takbir keduanya

Maimun bin Mahran, salah satu ulama tabi’in rahimahulâhu berkata :
“Saya menjumpai orang-orang, mereka semua pada serentak bertakbir di 10 hari awal Dzulhijjah, sampai-sampai saya menyerupakan mereka seperti gemuruh ombak, saking banyaknya.”

FAIDAH 23
Sembari bertakbir di 10 hari Dzulhijjah ini, kita mengharapkan berita gembira berupa kemenangan dan pertolongan Allâh جل جلاله. Karena dengan takbirlah Khaibar dan wilayah lainnya terbuka (ditaklukkan) dan musuh-musuh dapat dikalahkan, dengan izin Allâh tentunya.

FAIDAH 24
Takbir itu ada dua macam :
1). muthlaq (secara bebas)
2). dan muqoyyad (secara terikat).
Adapun takbir muthlaq, maka dikerjakan di seluruh 10 hari awal Dzulhijjah hingga hari terakhir hari tasyriq dan dikerjakan di seluruh waktu, di segala keadaan dan setiap tempat, serta di setiap kondisi diperbolehkan di dalamnya berdzikir kepada Allâh جل جلاله ,serta seorang muslim mengeraskan dan mengangkat suaranya saat itu.

Allâh جل جلاله berfirman :
Dan agar mereka menyebut nama Allâh di hari-hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Diakepada mereka berupa hewan ternak” {QS al-Hajj : 28}

FAIDAH 25
Takbir muqoyyad dikerjakan selepas sholat fardhu (wajib).
Pelaksanaannya dimulai dari sholat shubuh hari ‘Arofah bagi selain jamaah haji dan berakhir setelah Ashar pada hari ketiga hari tasyriq.

FAIDAH 26
Berupaya menentukan pemilihan waktu untuk takbir muthlaq dan muqoyyad sebagaimana ditunjukkan berbagai atsar yang beraneka macam dari sahabat Rasulullah صلى الله عليه وسلم dan para salaf.

Diantara redaksi takbir yang paling terkenal yang berasal dari atsar adalah :

ُﷲُ أَكْبَرُ، ﷲُ أَكْبَرُ، ﷲُ أَكْبَر
ُلاَإِلَهَ إِلاَّﷲ، وَﷲُ أَكْبَرُ، ﷲُ أَكبَرُ، وَلِلّەِ الْحَمْد

Allâhu Akbar, Allâhu Akbar, Allâhu Akbar. Lâ ilâha illallâh wallâhu akbar. Allâhu Akbar walillâhil Hamd.”

Dalam hal ini, urusannya lapang dan luas.

[ bersambung insyaa Allah ]

••• ═══ ༻🏮༺ ═══ •••

📖 Penyusun : Syaikh Muhammad bin Shâlih al-Munajjid Hafizhahullâhu
🖊 Dialihbahasakan oleh
Al-Ustadz Abû Salma Muhammad

ℳـ₰✍
✿❁࿐❁✿
@abinyasalma

🔗 Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.
______________

👥 Grup WhatsApp Al-Wasathiyah Wal-I’tidāl
✉ Telegram: https://bit.ly/alwasathiyah
🌐 Blog : alwasathiyah.com
‌🇫 Facebook : fb.com/wasathiyah
📹 Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
📷 Instagram : instagram.com/alwasathiyah
🔊 Mixlr : mixlr.com/abusalmamuhammad

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.