Question Answer
KETIKA MELIHAT KEMUNGKARAN DIMESJID 🕌
PERTANYAAN
Bismillah..
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hari ini ana, ibu dan anak-anak dari beli bahan buat ta’jil besok. Berhubung waktu berbuka sudah dekat maka terpaksa kami singgah di masjid untuk berbuka.
(‘afwan ustadz kata terpaksa disini, maksudnya bukan ana tidak suka masjid, hanya kebanyakan imam masjid disini mengamalkan bid’ah-bid’ah seperti dzikiran dan sebagainya jadi ana hati-hati saja dan hanya mendatangi masjid atau musholla para salaf, jadi ana lebih suka dirumah apalagi shalat dirumah lebih afdhol buat akhawat)
Masjid yang ana masuki ini terdiri dari 2 lantai dan masih dalam proses pembangunan. Dan dilantai 2 tersebut tempat kami dan jamaa’ah lain berbuka. Sedangkan untuk lantai dasar dijadikan tempat shalat.
Yang meresahkan itu, ketika kami selesai berbuka puasa, ada panitia laki-laki tua yang mengumpulkan wadah-wadah yang sudah digunakan sambil “Merokok”. Melihat itu langsung membuat ana marah 💢 dalam hati, ‘afwan. Tidak lama setelah itu, bapak-bapak yang lain diruangan tersebut ikut mulai merokok !!💢💢💢💦
Sudah jelas melihat hal tersebut membuat ana marah sekaligus sedih. Karena mereka menodai masjid “rumah Allah” yang suci (tempat beribadah dan amal shalih lainnya). Ana ingin menegur, tapi ana urungkan, selain ana berniqab dan menghindari fitnah, tapi ada ibu dan anak-anak. Apalagi orang lain disekitar santai saja melihat kedzaliman tersebut.
Jadi, disertai rasa marah, ana serta anak-anak dan ibu langsung keluar masjid dan pindah ke masjid lain untuk shalat karena jarak sampai rumah masih jauh+macet.
Pertanyaan :
1. Apakah ana berdosa karena mendiamkan dan marah dalam hati dan tidak ber-amar ma’ruf nahi mungkar ?
2. Apakah ana tidak termasuk kriteria makhluk yang menolong agama Allah sebagaimana dijelaskan dalam (QS. Al Hajj : 41) apalagi ini bulan suci Ramadhan ?
3. Apakah ana salah karena ketika shalat, dalam sujud ana mendoakan mereka agar diberi hidayah ?
4. Bagaimanakah sebaiknya sikap kami para akhawat bila tanpa sengaja dipertemukan ikhwan yang berbuat dzalim ditempat yang tidak dibenarkan?
‘afwan kepanjangan
Jazakunnalahu khayran
wa barakallahu fikunna ustadz wa admin..
➖➖➖➖➖➖➖
JAWABAN :
Wa’alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh.
▪ 1. Inkarul mungkar itu kembali kepada istitho’ah (kemampuan) dan pertimbangan sebab akibat serta maslahat madharat. Apabila Inkarul mungkar malah menyebabkan kemungkaran lebih besar atau fitnah, maka lebih baik menahan diri dan mengingkari dengan hati.
▪ 2. Jawaban sama dengan no 1
▪ 3. Mendoakan hidayah bagi siapapun adalah kebaikan. Bagaimana bisa dikatakan salah?
▪ 4. Bersabar dan menyingkir
Wallahu ta’ala a’lam bish shawab
✍ Ustadz Abu Salma Muhammad حفظه الله تعالى
__________________
✉Grup WhatsApp Al-Wasathiyah Wal I’tidål
♻Telegram: https://bit.ly/alwasathiyah
🌐 Blog : alwasathiyah.com
💠Facebook : http://fb.me/wasathiyah
🔰Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
📷 Instagram : http://instagram.com/alwasathiyah
🌀Mixlr : http://mixlr.com/abusalmamuhammad/