โโ๐ธโ๐ชโ๐ทโ๐ฎโ๐ฆโ๐ฑใโ๐ตโ๐ฆโ๐ทโ๐ชโ๐ณโ๐นโ๐ฎโ๐ณโ๐ฌ
MENDIDIK ANAK DARI USIA 7 SAMPAI DENGAN 14 TAHUN
[ Lanjutan Bag.Ke Empat ]
Diriwayatkan dari Usรขmah bin Zaid Radhiyallรขhu โanhu :
ููููู ูููู ุฃูููุง ุชูุฏูุฎููู ุนูููู ุนูุซูู
ูุงูู ููุชููููููู
ููู ููููุงูู ุฃูุชูุฑููููู ุฃููููู ููุง ุฃููููููู
ููู ุฅููููุง ุฃูุณูู
ูุนูููู
ู ููุงูููููู ููููุฏู ูููููู
ูุชููู ูููู
ูุง ุจูููููู ููุจููููููู ู
ูุง ุฏูููู ุฃููู ุฃูููุชูุชูุญู ุฃูู
ูุฑูุง ููุง ุฃูุญูุจูู ุฃููู ุฃูููููู ุฃูููููู ู
ููู ููุชูุญููู
Ada yang berkata kepada Usamah bin Zaid : โTemuilah Utsman lalu sampaikanlah padanya.โ
Usamah berkata: โApa kalian menganggap bahwa aku tidak pernah berbicara kepadanya kecuali yang telah kuperdengarkan kepada kalian saja?! Sungguh, aku pernah berbicara berdua saja dengan Utsman tentang sesuatu dimana saya tidak suka untuk memulainya.โ
Qodhรฎ Iyรขdh mengomentari :
โMaksud Usamah adalah, beliau tidak mau membuka pintu menampakkan pengingkaran kepada Imam yang dikhawatirkan bisa berdampak negatif. Namun beliau lebih memilih bersikap lembut dan menasehatinya secara sembunyi-sembunyi. Karena cara ini lebih efektif untuk diterima.โ
Syaikh Muhammad bin Shรขlih al-โUtsaimin Rahimahullรขhu menjelaskan metode (minhaj) di dalam menasehati penguasa :
โSesungguhnya, ada sebagian orang yang di setiap majelis (pertemuan) selalu saja sibuk membicarakan penguasa dan mencela kredibilitas mereka. Menyebarkan kejelekan-kejelekan dan kesalahan penguasa. Bahkan menolak adanya kebaikan atau kebenaran pada penguasa.
Tidak ragu lagi, bahwa berjalan di atas metode seperti ini dan mencela kehormatan penguasa, maka metode ini hanya akan menambah sikap represif saja.
Karena sesungguhnya, orang ini tidak sedang berupaya menyelesaikan problem atau menghilangkan ke-zhaliman, namun ia malah menambah bencana lebih besar lagi.
Mereka mengharuskan untuk mem-benci penguasa dan tidak mau tunduk menaati perintah sedikitpun walau dalam perkara yang memang wajib untuk ditaati (yang maโruf).
Kami tidak meragukan bahwa terkadang penguasa juga berbuat buruk. Mereka melakukan kesalahan sebagaimana orang lain dari anak keturunan Adam juga melakukan kesalahan. Karena setiap anak keturunan Adam itu pasti melakukan kesalahan, dan sebaik-baik mereka yang berbuat salah adalah yang mau bertaubat.
Kami juga tidak meragukan bahwa tidak boleh bagi kami mendiamkan seseorang yang jatuh kepada kesalahan, sampai kita mengerahkan segala upaya yang kita mampui untuk memenuhi kewajiban menasehati untuk Allรขh, kitab-Nya, rasul-Nya, penguasa kaum muslimin dan rakyatnya.
Jika demikian kondisinya, maka yang wajib kita lakukan apabila melihat ada kesalahan yang dilakukan oleh ulil amri, adalah kita menghubunginya secara lisan atau tulisan dan me-nasehatinya (secara diam-diam).
Kita menempuh cara yang paling dekat di dalam menjelaskan kebenaran dan menerangkan kesalahan mereka. Kemudian kita tetap memuliakan mereka dan menyampaikan kepada mereka hal-hal yang memang wajib disampaikan, berupa nasehat terhadap orang-orang yang berada di bawah kekuasaannya, menjaga kemaslahatan rakyat dan menghilangkan kezhaliman dari mereka.
[ bersambung Insya Allah ]
โ@abinyasalma
______________________
โGrup WhatsApp Al-Wasathiyah Wal I’tidรฅl
โปTelegram: https://bit.ly/abusalma
๐ Blog : alwasathiyah.com
๐ Facebook : http://fb.me/abinyasalma81
๐ฐYoutube : http://bit.ly/abusalmatube
๐ท Instagram : http://instagram.com/abinyasalma/
๐Mixlr : http://mixlr.com/abusalmamuhammad/