Serial Parenting LANGKAH -LANGKAH PRAKTIS DALAM MENDIDIK ANAK

โ€Œ๐Ÿ‡ธโ€Œ๐Ÿ‡ชโ€Œ๐Ÿ‡ทโ€Œ๐Ÿ‡ฎโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ฑใ€€โ€Œ๐Ÿ‡ตโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ทโ€Œ๐Ÿ‡ชโ€Œ๐Ÿ‡ณโ€Œ๐Ÿ‡นโ€Œ๐Ÿ‡ฎโ€Œ๐Ÿ‡ณโ€Œ๐Ÿ‡ฌ
LANGKAH -LANGKAH PRAKTIS DALAM MENDIDIK ANAK

[Lanjutan Keempat Belas] :

Rasulullรขh ๏ทบ pernah melewati sejumah anak dari suku Aslam yang sedang bermain panah, lantas Nabi ๏ทบ bersabda :

ุงุฑู’ู…ููˆุง ุจูŽู†ููŠ ุฅูุณู’ู…ูŽุงุนููŠู„ูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูŽุจูŽุงูƒูู…ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุงู…ููŠู‹ุง ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ู…ูŽุนูŽ ุจูŽู†ููŠ ููู„ูŽุงู†ู

” Memanahlah wahai Bani Isma’il, karena bapak-bapak kalian adalah pemanah dan aku berlatih bersama Bani Fulanโ€
Yaitu beliau berlatih bersama salah satu diantara dua golongan yang sedang berlatih. Hal ini menyebabkan salah satu golongan berhenti bermain, maka beliau ๏ทบ pun memprotes:
” Mengapa mereka (tidak terus bermain?)”.
Mereka menjawab:
ู‚ูŽุงู„ููˆุง ูˆูŽูƒูŽูŠู’ููŽ ู†ูŽุฑู’ู…ููŠ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูŽ ู…ูŽุนูŽ ุจูŽู†ููŠ ููู„ูŽุงู†ู
” Bagaimana kami bisa terus bermain sedangkan Anda berlatih bersama Bani Fulan?”.
Maka beliau bersabda:
ุงุฑู’ู…ููˆุง ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ู…ูŽุนูŽูƒูู…ู’ ูƒูู„ู‘ููƒูู…ู’
” Berlatihlah, aku bersama kalian semuanya”. [HR Bukhari]

Dari Abdullรขh bin Hรขrits Radhiyallรขhu โ€˜anhu berkata :

ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽุตููู‘ู ุนูŽุจู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุนูุจูŽูŠู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ ุจูŽู†ููŠ ุงู„ู’ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ู…ูŽู†ู’ ุณูŽุจูŽู‚ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู‘ูŽ ููŽู„ูŽู‡ู ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽูŠูŽุณู’ุชูŽุจูู‚ููˆู†ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ููŽูŠูŽู‚ูŽุนููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุธูŽู‡ู’ุฑูู‡ู ูˆูŽุตูŽุฏู’ุฑูู‡ู ููŽูŠูู‚ูŽุจู‘ูู„ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽูŠูŽู„ู’ุฒูŽู…ูู‡ูู…ู’

โ€œ Rasulullรขh ๏ทบ pernah membariskan Abdullah, Ubaidullah dan banyak lagi anak-anak dari kalangan Bani Abbas, kemudian bersabda: “Barangsiapa paling dahulu sampai kepadaku, maka ia akan mendapatkan ini dan itu.”
Abdullah berkata; Lalu mereka saling berlomba untuk sampai kepada Rasulullah ๏ทบ, sehingga diantara mereka ada yang menyentuh dada beliau dan ada juga yang menyentuh punggung beliau. Kemudian beliau menciumi mereka dan memeluk mereka.” [HR Ahmad]

Pernah suatu ketika Aisyah sedang bermain dengan anak-anak perempuan, lalu (keberadaan Nabi membuat mereka malu), maka Nabi ๏ทบ pun mempersilakan mereka agar Aisyah bisa bermain dengan mereka.โ€ [Muttafaq alaihi]

Dengan cara bermain, maka dapat mengokohkan akhlak yang terpuji bagi anak-anak, seperti kejujuran, amanah, dll. Dan dapat menjauhkan mereka dari akhlak tercela seperti dusta, khianat, curang, berkata buruk, dll.

[ bersambung Insya Allah]

โœ@abinyasalma
__________________

โœ‰Grup WhatsApp Al-Wasathiyah Wal I’tidรฅl
โ™ปTelegram: https://bit.ly/abusalma
๐ŸŒ Blog : alwasathiyah.com
๐Ÿ’ Facebook : http://fb.me/abinyasalma81
๐Ÿ”ฐYoutube : http://bit.ly/abusalmatube
๐Ÿ“ท Instagram : http://instagram.com/abinyasalma/
๐ŸŒ€Mixlr : http://mixlr.com/abusalmamuhammad/

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.