โ๐ธโ๐ชโ๐ทโ๐ฎโ๐ฆโ๐ฑใโ๐ตโ๐ฆโ๐ทโ๐ชโ๐ณโ๐นโ๐ฎโ๐ณโ๐ฌ
LANGKAH -LANGKAH PRAKTIS DALAM MENDIDIK ANAK
KETIGA BELAS : MEMBIASAKAN MEREKA UNTUK BERADAB DAN BER-AKHLAQ YANG BAIK
Setelah memasuki usia sapih, sang anak di fase ini ditandai dengan kepolosan fitrahnya.
Mereka senang meniru (taqlรฎd) dan mencontoh (mimikri), sehingga mereka mudah dibentuk (dicetak). Jangan sampai meremehkan fase ini dan beranggap-an : โMereka masih kecil, belum ngerti apa-apa!โ
ูุฏ ูููุน ุงูุฃุฏุจ ุงูุฃููุงุฏ ูู ุงูุตุบุฑ
ูููุณ ูููุนูู
ู
ู ุจุนุฏู ุฃุฏุจ
ุฅู ุงูุบุตูู ุฅุฐุง ุนุฏูุชูุง ุงุนุชุฏูุช
ููุง ูููู ููู ูููุช ุงูุฎุดุจ
(Mengajarkan) Adab Anak boleh jadi hanya bermanfaat hanya saat mereka masih kecil
Dan sudah tidak bermanfaat lagi (mengajarkan ) Adab setelahnya (yaitu setelah dewasa)
Sesungguhnya, anak ranting (yang masih lunak) jika kau luruskan, maka ia dapat lurus
Dan batang kayu takkan pernah melunak kembali meskipun kau berupaya melunakkannya
Maka dari itu, didiklah mereka (sejak dini) adab makan, tidur, (memberi dan menjawab) salam, mengambil dan memberi dengan tangan kanan, mengucapkan alhamdulillรขh jika bersin, menjawab doa orang yang bersin, dll. Didiklah untuk berperangai jujur dan amanah.
Dari โUmar bin Abi Salamah beliau berkata :
ููููุชู ุบูููุงู
ูุง ููู ุญูุฌูุฑู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููููุงููุชู ููุฏูู ุชูุทููุดู ููู ุงูุตููุญูููุฉู ููููุงูู ููู ููุง ุบูููุงู
ู ุณูู
ูู ุงูููููู ูููููู
ุจูููู
ูููููู ูููููู ู
ูู
ููุง ููููููู
โKetika kecil aku pernah berada di pangkuan Nabi ๏ทบ, dan saat tanganku memegang piring, Nabi ๏ทบ bersabda kepadaku: ” Wahai anak kecil, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kanan dan ambillah makanan dari yang dekat”
โUmar bin Salรขmah lalu berkata : โMaka semenjak itu, cara makan-ku adalah seperti itu (seperti yang diajarkan Nabi).โ
Jauhkanlah dari akhlaq-akhlaq yang jelek seperti dusta, egois (anรขniyah), iri kepada kawan-kawanannya, dll.
Yang juga wajib diperhatikan oleh orang tua adalah, hendaknya orang tua memperingatkan anaknya dari segala bentuk keharaman, sebagaimana Nabi ๏ทบ memperingat-kan Hasan dari memakan sedekah, karena beliau termasuk ahli bait (keluarga Nabi ๏ทบ) dan sedekah termasuk yang diharamkan bagi ahli bait.
Diriwayatkan oleh Abรป Hurairoh Radhiyallรขhu โanhu, beliau mencerita-kan :
ุฃูุฎูุฐู ุงููุญูุณููู ุจููู ุนูููููู ุชูู ูุฑูุฉู ู ููู ุชูู ูุฑู ุงูุตููุฏูููุฉู ููุฌูุนูููููุง ููู ููููู ููููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุฎู ููุฎู ุงุฑูู ู ุจูููุง ุฃูู ูุง ุนูููู ูุชู ุฃููููุง ููุง ููุฃููููู ุงูุตููุฏูููุฉู
โPernah suatu ketika Hasan bin Ali memungut sebutir kurma dari tumpukan kurma sedekah lalu beliau masukkan ke dalam mulutnya. (Melihat hal ini), maka Rasulullah ๏ทบ pun bersabda: ” Cih… cih… muntah-kan lagi! Tidakkah kamu tahu, bahwa kita tidak boleh memakan dari harta sedekah.”.โ
Dari โAbdullรขh bin Masโรปd Radhiyallรขhu โanhu, bahwa beliau melihat puteranya memiliki baju dari sutera, maka beliau langsung merobeknya sembari mengatakan :
ุฅููููู
ูุง ููุฐูุง ูููููุณูุงุกู
โSesungguhnya baju sutera itu hanya untuk kaum wanita saja.โ
Karena itulah, wajib bagi para orang tua mencegah anaknya dari perbuat-an yang haram, padahal anak itu โdiangkat pena darinyaโ (maksudnya belum dicatat berdosa), karena apa-bila sang anak terbiasa melakukan yang haram di waktu kecilnya, maka akan dia akan terbiasa mengerjakan-nya di kala dia dewasa dan sulit bagi-nya terbebas dari kebiasaan ini.
Hendaknya bagi para ibu untuk mem-biasakan anak perempuannya me-rasa malu dan menghindar dari laki-laki asing (bukan mahram), memakai pakaian yang tertutup dan menjauhi berpakaian dengan pakaian pendek yang banyak menimpa mayoritas umat Islam saat ini.
[ bersambung Insya Allah ]
โ@abinyasalma
______________________
โGrup WhatsApp Al-Wasathiyah Wal I’tidรฅl
โปTelegram: https://bit.ly/abusalma
๐ Blog : alwasathiyah.com
๐ Facebook : http://fb.me/abinyasalma81
๐ฐYoutube : http://bit.ly/abusalmatube
๐ท Instagram : http://instagram.com/abinyasalma/
๐Mixlr : http://mixlr.com/abusalmamuhammad/