🇸🇪🇷🇮🇦🇱 🇵🇦🇷🇪🇳🇹🇮🇳🇬
LANGKAH-LANGKAH PRAKTIS DALAM MENDIDIK ANAK
KESEBELAS : BERDOA
Sebesar apapun daya upaya para orang tua di dalam mendidik anak-anaknya, jika Allâh ﷻ tidak mem-bantu dan memberikan taufiq-Nya, niscaya tidak akan berhasil sedikit-pun.
Karena itulah Anda wajib berdoa, merendah dan bersimpuh kepada-Nya, memohon agar Allâh sudi mem-berikan hidayah-Nya kepada anak keturunanmu.
Sebab doa itu merupakan faktor terbesar keberhasilan di dalam mendidik anak.
Allâh ﷻ berfirman :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
“ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku .” [QS Al-Baqarah 186]
Diantara doa yang dipanjatkan ‘Ibâdurrahman (hamba-hamba Allâh yang Maha Rahman) :
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“ Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk mata (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” [QS Al-Furqân 74]
Lihatlah Sang Kekasih Allâh (al-Khalîl) Bapaknya Para Nabi (yaitu Ibrâhîm) ‘alayhis salâm yang mendoakan bagi anaknya : [dalam QS Ibrâhîm 35]
وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
“ Dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala .”
Beliau ‘alayhis Salâm juga berdoa :
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
“ Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” [QS Ibrâhîm 40]
Perhatikan pula Zakaria yang berdoa kepada tuhannya :
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
“ Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau adalah Maha Mendengar doa..” [QS Ali Imran 38]
Allâh ﷻ berfirman (mengajarkan doa yang benar) :
قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“ Dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.” [QS Al-Ahqaf 15]
Allâh berfirman menceritakan tentang isteri Imrân (yaitu Ibunya Maryam) :
وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“ Dan aku mohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari (gangguan) setan yang terkutuk.” (QS Ali Imrân : 36)
[ bersambung Insya Allah ]
✍@abinyasalma
______________________
✉Grup WhatsApp Al-Wasathiyah Wal I’tidål
♻Telegram: https://bit.ly/abusalma
🌐 Blog : alwasathiyah.com
💠Facebook : http://fb.me/abinyasalma81
🔰Youtube : http://bit.ly/abusalmatube
📷 Instagram : http://instagram.com/abinyasalma/
🌀Mixlr : http://mixlr.com/abusalmamuhammad/