KLARIFIKASI : REALITA FOTO KIJANG YANG DIMANGSA CHEETAH

‌🇰‌🇱‌🇦‌🇷‌🇮‌🇫‌🇮‌🇰‌🇦‌🇸‌🇮

REALITA FOTO KIJANG YANG DIMANGSA CHEETAH
Semalam (Rabu,14 Muharram 1439), saya menerjemahkan sebuah _caption image_ yang saya beri judul BELAJAR DARI KIJANG BETINA. Image beserta caption ini asalnya berbahasa Arab dan dishare oleh salah seorang ustadz di salah satu grup du’at.
Karena isinya sangat bagus, penuh dengan ibroh dan faidah, maka langsung saja saya terjemahkan dan share, tanpa cek sana sini dulu.
Setelah saya share di beberapa media sosial, banyak yang turut  menyebarkan. Karena tidak bisa dipungkiri, _caption_ gambar tersebut adalah sesuatu yang menyentuh dan mengingatkan kita dengan sosok seorang Ibu. Tentunya ini semangat kebaikan. 
Pagi ini salah seorang ikhwan menginfokan kepada saya bahwa gambar Cheetah yang memangsa kijang (tepatnya impala) tersebut adalah hasil jepretan fotografer wanita, Allison Buttigieg.
Dia mengambil gambar tersebut pada bulan September tahun 2013 di Maasai Mara, Kenya.

Namun, caption  gambar tidaklah sebagaimana yang tersebar luas dan seperti saya terjemahkan.
Karena itu, sebagai bentuk amanat dan pertanggungjawaban, maka saya harus mengklarifikasi kebenarannya. Sebab kebenaran lebih kami cintai daripada sekedar membawakan cerita yang tampak menyentuh, namun ternyata realitanya tidak benar.
Allison menjelaskan bahwa di foto tersebut, seekor induk Cheetah betina yang diberi nama Narasha , sedang mengajari anak-anaknya berburu Antelope. Saat sang induk berhasil menyudutkan salah satu Antelope, ia memberikan kesempatan kepada anak-anaknya untuk menyerangnya. Namun, ternyata anak² Cheetah ini tidak mampu menjatuhkan Antelope malang tersebut secara efektif. Akhirnya, si induk Cheetah pun mengakhiri penderitaan Antelope yang kelihatan shock dan ketakutan.

(sumber : http://www.alisonbuttigieg.com/cheetahkill/)
Inilah realita yang dipaparkan oleh sang fotografer tentang fotonya yang beredar. Namun sayangnya, tidak tahu siapa yang mengawali, cerita yang viral di balik foto tersebut adalah cerita yang yang tidak benar. Mungkin, agar bisa menjadi kisah yang menyentuh.
Realita harus tetap dijelaskan, meski seringkali akan membuahkan kekecewaan. Karena sebagai muslim, kita harus berpegang  dengan amanat kebenaran. Jika itu salah, maka kita harus dan siap mengakuinya sebagai kesalahan. Dan saya pun telah bersalah menyebarluaskan caption gambar tersebut tanpa verifikasi terlebih dahulu.
Tak lupa Saya ucapkan Jazakallahu khayran kepada sahabat saya yang telah sudi mengingatkan dan memberitahukan, bahwa cerita viral tentang Antelope dimangsa Cheetah tersebut adalah HOAX, berita tidak benar. Sahabat tersebut adalah Bang Rais Rassudar  جزاه الله خيرا. 
Siapapun kita, pasti pernah jatuh kepada kekeliruan seperti ini. Alangkah benarnya ucapan Syaikh Ibnu Utsaimin yang membawakan kalam kenabian :

فإن الإنسان محل الخطأ والنسيان، والمؤمن مرآة لأخيه، ولا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه

“`Sesungguhnya manusia itu adalah tempatnya alpa dan lupa, dan seorang mukmin itu cermin bagi saudaranya, serta tidaklah beriman salah seorang dari kalian, sampai ia mencintai bagi saudaranya seperti yang ia cintai untuk dirinya sendiri.“`

(Majmû Rosâ’il : bit.ly/2xiYC08)
Kita semua pasti salah – bahkan banyak melakukan kesalahan -, namun sebaik-baik yang melakukan kesalahan adalah dia mengakuinya setelah tahu dia salah, dan bertaubat, dan mau menerima nasehat.
Cinere, 15 Muharram 1439

Abû Salmâ Muhammad

ℳـ₰✍

​✿❁࿐❁✿​

@abinyasalma 
______________________
✉Grup WhatsApp Al-Wasathiyah Wal I’tidål

♻Telegram:  https://bit.ly/abusalma 

🌐 Blog : alwasathiyah.com

💠Facebook : http://fb.me/abinyasalma81

🔰Youtube : http://bit.ly/abusalmatube

📷 Instagram : http://instagram.com/abinyasalma/

🌀Mixlr : http://mixlr.com/abusalmamuhammad/

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.