الوسطية والاعتدال:

Question Answer

HUKUM SHOLAT WANITA MEMAKAI CELANA PANJANG  👖

Tanya
Assalaamu’alaikum Ustadz…

Apakah boleh sholat menggunakan celana panjang & kaos kaki dikarenakan mukena bag. bawah/sarung sudah terpakai semua ? (Mukena umum di masjid/musholla umum)

Jazaakallahu khayran

➖➖➖➖➖➖➖
Jawaban

بــسم اللّٰـه 

وعليكم السلام ورحمة الله 
➡ Tidak mengapa mengenakan kaos kaki termasuk dalaman celana panjang, untuk mencegah terkuaknya aurat, baik saat sholat atau di luar sholat. Bahkan jika dikhawatirkan terkuak auratnya, maka mengenakan kaus kaki dan dalaman celana adalah wajib.
Tapi jika memang secara asal wanita itu mengenakan celana panjang, maka berikut saya kutipkan jawaban dari situs Fatwa Ulama  : 
السؤال : 
ما حكم صلاة المرأة بالبنطلون والبلوزة الساترين للعورة؟

الجواب :
هنا فرق بين صحة الصلاة وبين مراعاة آداب الصلاة، وشرط صحة الصلاة ستر العورة. وعورة المرأة في الصلاة كل بدنها إلا الوجه والكفين. والستر معناه: تغطية ما يُعدُّ عورة من الجسم بحيث لا يظهر لون البشرة؛ أي الجلد.
وبناءً على هذا فالمرأة إذا صلَّت بالبنطلون والبلوزة وقد سترت رأسها وقدميها ولم يظهر إلا وجهها وكفاها فالصلاة صحيحة، ولكنّ هذا اللباس ينافي آداب الصلاة؛ لأنه يصف حجم العورة، وقد قال الله تعالى: (يَا بَنِي آدَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ) الأعراف/31. والمراد بالمسجد: الصلاة.
فينبغي للمسلم أن يلبس الثياب المحتشمة عند الصلاة، وينبغي للمسلمة أن تتخذ لباساً خاصاً للصلاة يناسب اهتمامها بالصلاة، نعم لو لم تجد المرأة إلا هذا اللباس تصلِّي به فإن الله تبارك وتعالى لا يكلِّف نفساً إلا وسعها، هذا فيما يتعلَّق بصحَّة الصلاة.
وأما خروجها بهذا اللباس خارج المنزل، والظهور به أمام الرجال الأجانب فلا يجوز؛ لأن شرط اللباس الذي تظهر به المرأة أمام الأجانب أن يكون ساتراً للعورة غير شفّاف ولا ضيِّق يصف العورة.
“فتاوى الشيخ نوح علي سلمان” (فتاوى الصلاة/ فتوى رقم/78)
PERTANYAAN :

Apa hukum sholatnya wanita yang mengenakan pantalon (celana) dan blus untuk menutup auratnya?
JAWABAN :

➡ Perlu dibedakan antara sahnya sholat dengan menjaga etika sholat.   Syarat sahnya sholat adalah harus menutupi aurat. 

Aurat wanita di dalam sholat adalah seluruh bagian tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangan. 

Yang dimaksud menutupi aurat adalah menutupi semua bagian tubuh yang termasuk aurat sehingga tidak tampak warna kulitnya. 

Berangkat dari hal ini, maka wanita yang sholat dengan mengenakan celana dan blus, lalu menutupi kepala dan telapak kakinya, tidak menampakkan kecuali wajah dan telapak tangannya, maka sholatnya sah. 

Akan tetapi pakaian seperti ini menyelisihi etika sholat, karena pakaiannya tetap menunjukkan bentuk auratnya.

Allâh Ta’ala berfirman :
يا بني آدم خذوا زينتكم عند كل مسجد 

” Wahai anak keturunan Adam, gunakanlah perhiasan kalian setiap sholat di masjid”

(QS al-A’la : 31).
Yg dimaksud setiap di masjid adalah setiap akan sholat. 

Karena itu hendaknya setiap Muslim mengenakan pakaian yang sopan setiap akan sholat Sepatutnya bagi tiap Muslimah menjadikan baju khusus utk sholat yang layak dikenakan saat sholat
Iya, semisalnya wanita tersebut tidak memiliki pakaian kecuali pakaian yang seperti ini untuk sholat, maka sesungguhnya Allâh Tabaroka wa Ta’ala tidaklah membebani kecuali yang disanggupinya. 

Ini yang berkaitan dengan sahnya sholat. 

Adapun jika wanita keluar rumah dengan pakaian seperti ini dan menampakkannya di hadapan pria asing, maka ini tidak boleh

Karena syarat pakaian wanita yang boleh ditampakkan wanita di hadapan lawan jenisnya, adalah pakaian tsb haruslah menutup aurat, tidak transparan dan tidak pula ketat sehingga membentuk auratnya
Fatwa Syaikh Nuh Ali Salman (Fatwa Sholat no 78)

Wallâhu a’lam bish showaab
✏️ @abinyasalma 
♻WAG & Channel Telegram Al-Wasathiyah Wal I’tidål

📎TG : https://bit.ly/abusalma 

🌐 Blog : alwasathiyah.com
Ref. Link :

http://aliftaa.jo/Question.aspx?QuestionId=2211#.WSpvXMsxXqB