RENUNGAN : Apabila Seorang Hamba Sudah Meremehkan Allah …

*RENUNGAN*
🔘 وَإِذَا هـَانَ الْـعَبْدُ عَلَى اللَّهِ لَـمْ يُكْرِمْهُ أَحـَدٌ

🔘 *Apabila seorang hamba sudah meremehkan Allâh maka tak ada seorang pun yang akan memuliakan dia*
✍🏻 قَـالَ الإمـَامُ ابْنُ الـقـَيّمِ رحمه الله تعالى :

✍ Al-Imâm Ibnul Qoyyim _rahimahullåhu_ berkata :
¤ فـَإنَّ الـذُّنوبَ المَعـاصِي مـَا حَلَّـتْ في ديـَارٍ إلّا أهْـلـكتْهـا، 

¤ Sesungguhnya, dosa² kemaksiatan itu tidaklah merebak di suatu negeri, melainkan pasti akan menghancurkannya

¤ ولا في قلـوبٍ إلا أعـْمَتْهـا،

¤ Tidak pula muncul di dalam hati, melainkan pasti membutakannya

¤ ولا في أجـْسـادٍ إلا عـَذَّبَتْهـا، 

¤ Tidaklah terjadi di fisik/jasad, melainkan pasti menyiksanya

¤ ولا في أُمـَّةٍ إلا أذَلَّـتْهـا، 

¤ Tidaklah menimpa umat, melainkan pasti menghinakannya

¤ ولا في نُفـوسٍ إلّا أفـسَدتْهـا، 

¤ dan tidak pula timbul di dalam jiwa, melainkan pasti merusaknya
◉ ولـو لـم يكنْ مِن الـمعاصي إلاّ أنَّهـا سببٌ لـهـوانِ الـعبدِ على اللهِ وسُقـوطِـه مِن عـيْنِه لـكفى، وَإِذَا هـَانَ الْـعَبْدُ عَلَى اللَّهِ لَـمْ يُكْرِمْـهُ أَحـَدٌ، 

◉ Sekiranya kemaksiatan itu hanya menyebabkan seorang hamba mengentengkan dan memandang sebelah mata kepada Allâh, maka hal ini saja sudah cukup. Apabila ada seorang hamba yang memandang enteng Allâh, niscaya tak ada seorangpun yang akan memuliakan dia. 

۞ كَمـَا قـَالَ اللَّهُ تَعـَالَى : 

{ وَمَنْ يُهِـنِ اللَّهُ فـَمـَا لَـهُ مِنْ مُكْـرِم ٍ} 

۞ Sebagaimana firman Allâh Ta’âlâ (yang artinya) : Barangsiapa yang Allâh hinakan, maka tak ada yang dapat memuliakannya. 

◉ وَهَـلْ فِي الـدُّنْيـَا وَالْآخِـرَةِ شـَرٌّ وَدَاءٌ إِلَّا سَبَـبُهُ الـذُّنُوبُ وَالْـمَعَاصِي .

◉ Dan terjadinya keburukan serta penyakit di dunia dan akhirat ini, sebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah lantaran dosa dan maksiat. 

◉  ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ

 

▣ [ الـداء والـدواء (صـ٤٢) ]

▣ _Ad-Dâ’ wad Dawâ’_ hal 24
@abinyasalma

✏______

♻WAG & Channel Telegram *Al-Wasathiyah Wal I’tidål*

📎TG : https://bit.ly/abusalma 

🌐 Blog : alwasathiyah.com

Niat Ibadah Saat Berbuka 

NIAT IBADAH SAAT BERBUKA
Kebanyakan orang ingin makan kurma dan minuman, namun hanya keinginan saja, tanpa (diniatkan) ibadah.
💬 Al-‘Allâmah Muhammad bin Shâlih al-‘Utsaimîn _rahimahullåhu_ berkata :
Pertama, saat petang datang, Seseorang (yang berpuasa) mengawali petangnya dengan _taqarrub_ (beribadah) kepada Allâh Ta’âlâ dengan berbuka puasa. 

Berbuka itu sesuatu yang akan menambal naluri, karena setiap orang pasti menginginkan makanan (apalagi saat lapar, pent.). Disamping itu, hal ini adalah ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allâh. 
Jadi, kita awali petang hari dengan ibadah kepada Allâh Ta’âlâ dengan cara berbuka puasa. 
Saya menyampaikan hal ini kepada anda semua, agar setiap orang mau berniat di saat berbuka puasa, bahwa berbukanya itu adalah lantaran ketaatan karena Allâh dan utk meneladani Rasûlullâh Shallallâhu alaihi wa Salam. 
Namun adakah dari anda yang menghadirkan niat ini (yaitu berniat ibadah saat berbuka)? 

Ataukah apabila adzan berkumandang, anda hanya kepingin makan kurma dan minum air, hanya sekedar ingin saja, tanpa (diniatkan) ibadah?

Duhai, alangkah banyaknya manusia yang seperti ini, dan kita pun termasuk di dalamnya. 
_Jalasât Ramadhâniyah_ IV/1
@abinyasalma

✏______

♻WAG & Channel Telegram *Al-Wasathiyah Wal I’tidål*

📎TG : https://bit.ly/abusalma 

🌐 Blog : alwasathiyah.com